Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta pemerintah memberi perhatian serius kepada Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang beberapa kali dilanda bencana longsor.

"Sukabumi harus mendapat perhatian karena terlampau sering mendapat bencana yang harus ditangani secara permanen," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Sesuai data BPBD Sukabumi, dalam kurun waktu Januari—Desember 2020, terjadi sebanyak 470 kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi yang menyebabkan kerugian hingga Rp71 miliar.

Di antara bencana itu, longsor paling banyak, yakni sebanyak 248 kejadian, disusul angin kencang 104 kejadian, 63 kejadian kebakaran, 27 kejadian banjir, 16 kejadian pergerakan tanah, 10 bencana lain-lain, dan dua kejadian gempa bumi.



Melihat data itu, dia memandang penting perhatian pemerintah untuk wilayah Sukabumi, khususnya berupa penanganan secara permanen seperti rumah hunian.

Muhaimin Iskandar juga berjanji siap menemui berbagai pihak terkait untuk mewujudkan solusi yang cepat dan tepat dalam menangani musibah bencana di Kabupaten Sukabumi.

"Secara khusus saya akan menemui pihak-pihak institusi, terutama kementerian-kementerian yang bisa memberikan solusi cepat. Anggaran apakah akan terganggu? Pasti, pasti terganggu, tetapi untuk hal-hal yang sifatnya mendesak seperti ini hendaknya mendapat perhatian," tutur Muhaimin Iskandar.

Saat berkunjung ke Sukabumi, dia menyerahkan sejumlah bantuan untuk korban bencana berupa selimut, masker, alat tes usap antigen, dan berbagai jenis bantuan lainnya.

Baca juga: Timwas penanganan bencana DPR sambangi lokasi bencana di Sukabumi

Baca juga: Bencana pergerakan tanah di Ciherang Sukabumi meluas, ratusan warga mengungsi

Baca juga: Warga Ciherang Sukabumi mengungsi dampak pergerakan tanah

Pewarta: Dyah Dwi Astuti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021