Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata terdapat 1.700 rumah di empat desa terendam banjir setelah hujan terjadi di wilayah itu.
"Ada empat desa di dua kecamatan yang terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Jumat.
Alex mengatakan empat desa yang terendam banjir itu Desa Ciuyah, Gunungsari, Mekarsari terletak di Kecamatan Waled dan Desa Kedungsana, Kecamatan Plumbon.
Banjir tersebut kata Alex, mengakibatkan 1.700 lebih rumah warga terendam dengan ketinggian air sampai 1,6 meter.
"Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter sampai 1,6 meter," katanya.
Ia menambahkan banjir yang terjadi pada Kamis (18/2) malam itu dikarenakan di daerah itu terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sehingga membuat Sungai Ciberes dan juga saluran irigasi tidak bisa menampung debit air, kemudian meluap ke permukiman warga.
"Kondisi saat ini sudah ada beberapa yang surut. Tapi kami pastikan semua dalam keadaan selamat atau tidak asa korban jiwa," demikian Alex Suheriyawan.
Baca juga: Pemkab Cirebon tetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari
Baca juga: Banjir masih menggenangi permukiman warga Cirebon
Baca juga: Banjir Cirebon akibatkan 5.287 hektare padi terancam puso
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ada empat desa di dua kecamatan yang terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Jumat.
Alex mengatakan empat desa yang terendam banjir itu Desa Ciuyah, Gunungsari, Mekarsari terletak di Kecamatan Waled dan Desa Kedungsana, Kecamatan Plumbon.
Banjir tersebut kata Alex, mengakibatkan 1.700 lebih rumah warga terendam dengan ketinggian air sampai 1,6 meter.
"Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter sampai 1,6 meter," katanya.
Ia menambahkan banjir yang terjadi pada Kamis (18/2) malam itu dikarenakan di daerah itu terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sehingga membuat Sungai Ciberes dan juga saluran irigasi tidak bisa menampung debit air, kemudian meluap ke permukiman warga.
"Kondisi saat ini sudah ada beberapa yang surut. Tapi kami pastikan semua dalam keadaan selamat atau tidak asa korban jiwa," demikian Alex Suheriyawan.
Baca juga: Pemkab Cirebon tetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari
Baca juga: Banjir masih menggenangi permukiman warga Cirebon
Baca juga: Banjir Cirebon akibatkan 5.287 hektare padi terancam puso
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021