Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan dari 17 ribu pondok pesantren di Jabar hanya sebagian kecil atau 0,02 persen santrinya terpapar COVID-19, sebagian besar lainnya dalam kondisi sehat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Klaster pesantren tidak banyak, hanya beberapa titik, dari 100 persen pondok pesantren yang mengadakan proses belajar mengajar hanya 0,02 persen yang ada kasus seperti ini (COVID-19, red.)," katanya saat meninjau Pondok Pesantren Benda, Kota Tasikmalaya, Kamis.

Ia menuturkan di Jabar ada 17 ribuan pondok pesantren dengan jumlah santri sekitar 4,3 juta orang, sedangkan yang terpapar COVID-19 hanya beberapa pesantren seperti di Kabupaten Kuningan, Cianjur, Garut, dan Tasikmalaya.

Sejak pondok pesantren diizinkan melaksanakan aktivitasnya, kata dia, seluruhnya langsung menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan pesantren.

"Secara keseluruhan dilaksanakan, adapun kejadian seperti di sini, sudah di luar kendali, sebab protap dilakukan maksimal, tapi Allah yang menentukan," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.

Ia mengimbau pondok pesantren untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan agar kejadian lingkungan pesantren terpapar COVID-19 tidak terjadi lagi di Jabar.

Selain itu, kata Uu, pemerintah daerah juga harus terus aktif mengawasi dan mengingatkan setiap pondok pesantren untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya juga ingatkan para santri untuk tetap taat prokes, santri harus jadi pelopor kesehatan," kata Uu.

Kasus wabah COVID-19 di Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya dilaporkan 383 orang terpapar COVID-19, mereka selanjutnya menjalani isolasi untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif.

Baca juga: Wagub Jabar pastikan santri positif COVID-19 ditangani medis secara serius

Baca juga: Wagub Jabar ungkap santri dijadwalkan vaksinasi pada Maret 2021

Baca juga: Presiden Jokowi bangga pada Nahdliyin muda dan santri berdayakan ekonomi umat

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021