Bandung, 5/7 (ANTARA) - PT ANZ Panin Bank (ANZ) membidik pasar properti dengan menyiapkan skema penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) yang akan digulirkan akhir 2010.

"ANZ akan terjun ke penyaluran kredit pemilikan rumah, rencananya mulai kwartal empat 2010," kata CEO ANZ Indonesia Joseph Abraham, di sela-sela pembukaan cabang baru bank itu di Bandung, Senin.

Menurut dia, perluasan layanan perbankan dari ANZ akan dilakukan terus untuk mencatat pertumbuhan aset maksimal sekaligus meraih pasar potensial di sektor tersebut.

"Potensi di sektor KPR cukup besar, kebutuhan perumahan di Indonesia masih cukup tinggi. ANZ akan bergerak di KPR sektor menengah ke atas," kata Joseph Abraham.

Optimisme Anz untuk turun dan meraih profit di sektor KPR juga disampaikan Direktur Perbankan Ritel ANZ Indonesia Anthony Soewandy yang menyebutkan sektor tersebut diharapkan mencapai 10 persen dari total "landing" bank itu.

"Pasar KPR yang kami bidik untuk sektor menengah ke atas dengan pembiayaan rumah berharga Rp 400 juta hingga Rp 500 jutaan bahkan lebih. Bandung merupakan salah satu daerah yang dibidik untuk optimalisasi penyaluran KPR ANZ," kata Anthony.

Selain Bandung, Anthony juga membidik pasar KPR di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, Medan dan kawasan Jabodetabek.

Untuk menggulirkan program KPR, menurut Anthony, bank itu sudah menggandeng sejumlah pengembang besar. Bahkan beberapa agen perumahan juga menyiapkan skema terkait KPR dari bank itu.

Sementara itu untuk memperluas jaringan dan pengembangan layanan, ANZ menambah kantor cabang. Terakhir membuka cabang di Bandung yang merupakan salah satu dari 28 cabang yang telah dimiliki ANZ di Indonesia.

"Kantor cabang di Bandung ini merupakan cabang terakhir yang dibuka dari proses akuisisi dengan RBS. Kami yakin pertumbuhan ekonomi di Bandung dan berharap membangun hubungan dengan nasabah RBS terdahulu, salah satunya dalam layanan ke UMKM," kata Anthony Soewandy.

Ia menyebutkan, target penyaluran kredit ANZ pada 2010 sebesar Rp 15 triliun. Realisasi penyalyuran kredit pada semester I 2010 telah mencapai Rp 12 triliun hingga Rp 13 triliun. ***2***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010