Bandung, 1/7 (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB menyatakan mulai mengurangi pemakaian kertas sebagai bagian dari peran mereka dalam upaya pengurangan dampak pemanasan global.

"Meskipun tidak banyak, semoga langkah kecil ini bisa membawa manfaat besar," kata Sekretaris bidang Penelitian LPPM ITB Prof Dr Ismunandar, seperti dikutip dari laman ITB, Kamis.

Ismunandar menyatakan, LPPM ITB saat ini berusaha menekan penggunaan kertas dengan membuat segala berita penelitian, proposal, laporan, dan jurnal masuk dalam jaringan (online).

"Sebelumnya, berita penelitian, prosal, dan laporan harus diserahkan dalam bentuk 'hardcopy' dan versi digitalnya dikumpulkan melalui CD. Tidak heran bila kita melihat tumpukan proposal dan CD di LPPM menggunung," katanya.

Guru besar Fakultas MIPA itu mengatakan, LPPM ITB mulai menghidupkan kembali sistem pemasukan proposal dan laporan secara dalam jaringan.

Melalui upaya tersebut diharapkan semakin sedikit dokumen kertas yang harus ditangani dan mengurangi penggunaan kertas secara berarti. Dampak penting lainnya, LPPM dapat mengompilasi data-data digital sehingga memudahkan pengaksesan kembali ketika data tersebut dibutuhkan.

Menurut dia, kendala LPPM ITB dalam menekan penggunaan kertas saat ini berkaitan dengan surat-menyurat.

"Kami akan mulai menanyakan pada peneliti, apakah mereka lebih suka menerima dokumen dan pemberitahuan melalui email atau surat. Namun saya kira sekarang banyak yang lebih suka dihubungi melalui email sehingga bisa membantu reduksi kertas secara maksimal," ujar Ismunandar.

Dia mengatakan, upaya menjadikan LPPM ITM sebagai kantor hijau, mereka juga akan mengusahakan pelaksanaan rapat yang lebih efisien dan ramah lingkungan, misalnya rapat dosen diadakan di Kampus ITB bukan di gedung Rektorat ITB yang terpisah tempat.

Upaya itu akan mengurangi penggunaan bahan bakar, menghindari macet, dan penghematan waktu. LPPM juga menyatakan akan mengusahakan tidak memesan makanan dengan wadah styrofoam, karena benda itu tidak ramah lingkungan.

***5***
(T.KR-ASJ/B/s018/s018) 01-07-2010 10:50:23

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010