Dinas Kesehatan Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat mulai mendata peserta vaksinasi COVID-19 tahap kedua, yang mencakup warga yang bekerja di bidang pelayanan publik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan bahwa vaksinasi tahap kedua rencananya mulai dilaksanakan pada pekan ketiga Maret 2021.
"Pendataan ini akan kita tutup pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2021. Data itu akan kita kirimkan kepada Kemenkes untuk dilakukan evaluasi," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa sasaran vaksinasi tahap kedua meliputi warga yang pekerjaannya bersentuhan langsung dengan masyarakat termasuk guru, pegawai pemerintah, aparat TNI dan Polri, pedagang, tukang ojek, dan pengendara angkutan umum.
Dinas Kesehatan meminta bantuan dari instansi penyelenggara pelayanan publik untuk mendata pegawai yang perlu mendapat vaksinasi COVID-19.
"Kami memohon bantuan kepada seluruh instansi vertikal, TNI, Polri, dan instansi lain, termasuk kepada sasaran vaksin tahap dua yakni pedagang pasar, ojek online, dan lainnya untuk segera melaporkan kepada kami sebelum batas waktu yang telah ditentukan," kata dia.
Ia menjelaskan pula bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 tahap satu di Kota Bandung sudah mencapai sekitar 27.600 orang atau sekira 91 persen dari target.
Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kota Bandung, menurut dia, semula kurang lebih 23.000 orang yang mayoritas merupakan petugas yang bekerja di sektor kesehatan. Namun jumlah orang dalam daftar penerima vaksin kemudian bertambah sampai sekitar 30.000 orang.
"Rekomendasi hasil konsultasi kami dengan Kementerian Kesehatan RI adalah untuk menyelesaikan vaksinasi sesuai dengan data awal karena vaksin yang diberikan kepada kami pun sesuai dengan jumlah sasaran awalnya," katanya.
Baca juga: Kota Bandung prioritaskan 11 kecamatan untuk PPKM skala mikro
Baca juga: Tahu hasilnya bakal positif, tiga pesepeda di Bandung kabur usai tes antigen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021