Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan masih sakit pada Rabu hari ini ada 1.497 pasien dan dari jumlah tersebut ada 41 pasien anak-anak berusia kurang dari enam tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui Data COVID-19 Kategori Per-Usia di Kota Bogor, Rabu menyebutkan pasien positif berjenis kelamin perempuan ada 17 orang, serta pasien positif berjenis kelamin laki-laki ada 24 orang.
Retno menjelaskan, 1.497 pasien positif yang masih sakit adalah bagian dari akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor yakni 8.933 kasus.
Dari akumulasi kasus positif, ada sebanyak 7.272 kasus positif sudah dinyatakan sembuh, 164 kasus positif meninggal dunia, serta 1.494 kasus positif masih sakit.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan, sepanjang tahun 2020, ada 43 bayi, 64 ibu hamil, 13 ibu baru bersalin, serta empat ibu menyusui, terpapar COVID-19
Menurut Bima Arya, berdasarkan data yang diterimanya dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari jumlah tersebut ada seorang ibu yang meninggal dunia, tapi bayi dan balita yang terpapar COVID-19, tidak ada yang meninggal dunia.
Guna mengurangi risiko lebih banyak ibu hamil dan bayi terpapar COVID-19, menurut Bima, maka rumah sakit khusus ibu dan anak (RSKIA), perlu menyediakan ruang isolasi berkompresi negatif.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Bogor akui salah memasukkan data kematian pasien COVID-19
Baca juga: RS Lapangan Kota Bogor terisi 40 persen pasien positif COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah 146 jadi 8.615 kasus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui Data COVID-19 Kategori Per-Usia di Kota Bogor, Rabu menyebutkan pasien positif berjenis kelamin perempuan ada 17 orang, serta pasien positif berjenis kelamin laki-laki ada 24 orang.
Retno menjelaskan, 1.497 pasien positif yang masih sakit adalah bagian dari akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor yakni 8.933 kasus.
Dari akumulasi kasus positif, ada sebanyak 7.272 kasus positif sudah dinyatakan sembuh, 164 kasus positif meninggal dunia, serta 1.494 kasus positif masih sakit.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan, sepanjang tahun 2020, ada 43 bayi, 64 ibu hamil, 13 ibu baru bersalin, serta empat ibu menyusui, terpapar COVID-19
Menurut Bima Arya, berdasarkan data yang diterimanya dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari jumlah tersebut ada seorang ibu yang meninggal dunia, tapi bayi dan balita yang terpapar COVID-19, tidak ada yang meninggal dunia.
Guna mengurangi risiko lebih banyak ibu hamil dan bayi terpapar COVID-19, menurut Bima, maka rumah sakit khusus ibu dan anak (RSKIA), perlu menyediakan ruang isolasi berkompresi negatif.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Bogor akui salah memasukkan data kematian pasien COVID-19
Baca juga: RS Lapangan Kota Bogor terisi 40 persen pasien positif COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah 146 jadi 8.615 kasus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021