Akumulasi kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, mencapai 8.615 kasus setelah adanya tambahan 146 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi COVID-19 pada Senin ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno melalui Data Harian Penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan, Senin, menyebutkan dari 8.615 kasus positif COVID-19, ada 6.768 kasus positif yang dinyatakan sembuh, 158 kasus positif meninggal dunia, serta 1.689 kasus positif masih sakit.
Menurut Retno, jumlah warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19, trennya masih tetap meningkat setiap hari.
Pada Sabtu (30/1) ada sebanyak 141 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19, pada Minggu (31/1) ada 144 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif, serta pada Senin (1/2) hari ini, ada 146 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif.
Adanya tren kasus positif COVID-19 yang terus meningkat setiap hari, berpengaruh pada jumlah kasus positif yang masih sakit, juga akan terus meningkat.
Pada Sabtu (30/1) jumlah kasus positif COVID-19 masih sakit ada 1.577 kasus, pada Minggu (31/1) meningkat menjadi 1.666 kasus, kemudian pada Senin (1/2) hari ini meningkat lagi menjadi 1.689 kasus.
Namun, jumlah kasus positif yang masih sakit dan trennya terus meningkat ini belum diimbangi dengan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk perawatan pasien positif COVID-19.
Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien positif COVID-19 di seluruh rumah sakit di Kota Bogor ada 782 tempat tidur.
Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menyediakan Pusat Isolasi Pasien kasus positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG di Gedung PPSDM milik BNN di Lido Kabupaten Bogor, ada sebanyak 100 tempat tidur.
Pemerintah Kota Bogor yang dibantu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga membangun Rumah Sakit Lapangan (RSL) dengan merenovasi Wisma Atlet di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor, ada sebanyak 64 tempat tidur.
Jumlah seluruh tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 baik di rumah sakit, di pusat isolasi pasien OTG, maupun di RSL Kota Bogor, jumlahnya ada 946 tempat tidur.
Jumlah tersebut belum memenuhi jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Bogor yakni sebanyak 1.689 kasus, pada Senin hari ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Dinas Kesehatan akan terus memonitor perkembangan penanganan pasien kasus positif dan ketersediaan tempat tidurnya di rumah sakit.
"Kalau kondisinya sudah tidak memungkinkan akan dicari opsi-opsi lainnya untuk tempat penanganan pasien COVID-19," katanya.
Baca juga: Konfirmasi positif COVID-19 RI bertambah 10.994 jadi 1.089.308 kasus
Baca juga: RS Lapangan Kota Bogor rawat 24 pasien positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno melalui Data Harian Penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan, Senin, menyebutkan dari 8.615 kasus positif COVID-19, ada 6.768 kasus positif yang dinyatakan sembuh, 158 kasus positif meninggal dunia, serta 1.689 kasus positif masih sakit.
Menurut Retno, jumlah warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19, trennya masih tetap meningkat setiap hari.
Pada Sabtu (30/1) ada sebanyak 141 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19, pada Minggu (31/1) ada 144 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif, serta pada Senin (1/2) hari ini, ada 146 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif.
Adanya tren kasus positif COVID-19 yang terus meningkat setiap hari, berpengaruh pada jumlah kasus positif yang masih sakit, juga akan terus meningkat.
Pada Sabtu (30/1) jumlah kasus positif COVID-19 masih sakit ada 1.577 kasus, pada Minggu (31/1) meningkat menjadi 1.666 kasus, kemudian pada Senin (1/2) hari ini meningkat lagi menjadi 1.689 kasus.
Namun, jumlah kasus positif yang masih sakit dan trennya terus meningkat ini belum diimbangi dengan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk perawatan pasien positif COVID-19.
Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien positif COVID-19 di seluruh rumah sakit di Kota Bogor ada 782 tempat tidur.
Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menyediakan Pusat Isolasi Pasien kasus positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG di Gedung PPSDM milik BNN di Lido Kabupaten Bogor, ada sebanyak 100 tempat tidur.
Pemerintah Kota Bogor yang dibantu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga membangun Rumah Sakit Lapangan (RSL) dengan merenovasi Wisma Atlet di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor, ada sebanyak 64 tempat tidur.
Jumlah seluruh tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 baik di rumah sakit, di pusat isolasi pasien OTG, maupun di RSL Kota Bogor, jumlahnya ada 946 tempat tidur.
Jumlah tersebut belum memenuhi jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Bogor yakni sebanyak 1.689 kasus, pada Senin hari ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Dinas Kesehatan akan terus memonitor perkembangan penanganan pasien kasus positif dan ketersediaan tempat tidurnya di rumah sakit.
"Kalau kondisinya sudah tidak memungkinkan akan dicari opsi-opsi lainnya untuk tempat penanganan pasien COVID-19," katanya.
Baca juga: Konfirmasi positif COVID-19 RI bertambah 10.994 jadi 1.089.308 kasus
Baca juga: RS Lapangan Kota Bogor rawat 24 pasien positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021