Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Depok Provinsi Jawa Barat membuka Program Studi Magister Manajemen Integritas Material (MIM) di bawah koordinasi Departemen Teknik Metalurgi dan Material (DTMM) FTUI.
"Program studi ini merupakan program magister pertama dan satu-satunya di Indonesia di bidang manajemen integritas material (Asset Integrity Management)," kata Wakil Rektor IV Bidang SDM dan Aset UI, Prof Dedi Priadi dalam keterangannya, Rabu.
Ia mengatakan program ini mengkhususkan pada optimasi produksi berbasis pada sistem manajemen atau pengelolaan aset yang holistik sehingga menghasilkan value dan keuntungan yang maksimal sekaligus menjaga keselamatan personel, komunitas, dan lingkungan.
Guru besar Ilmu Metalurgi dan Material FTUI ini mengatakan UI ingin menghasilkan para ahli yang mampu mengelola sistem aset produksi secara holistik sehingga aspek keberlanjutan dapat terus dijaga.
"Sistem ini menjamin orang-orang yang terkait sistem, proses, dan sumber daya yang menjalankan integritas/pemeliharaan pada tempatnya, diberdayakan secara baik dan akan menjalankan tugasnya jika diperlukan selama keseluruhan waktu guna (life-cycle) dari aset," katanya.
Sementara itu Ketua Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Prof. Dr. Ir. Akhmad Herman Yuwono mengungkapkan pada tahun 2017, Indonesia tercatat membutuhkan 614 tenaga kerja ahli di bidang manajemen integritas material dan jumlah ini akan terus meningkat.
Sementara jumlah tenaga ahli yang telah memiliki sertifikasi Risk Based Inspection (RBI) dari American Petroleum Institute hanya 62 orang. Untuk mengisi kekosongan ini, DTMM FTUI siap menyelenggarakan program studi ini dengan dukungan para tenaga pengajar yang sangat berpengalaman di bidangnya, laboratorium pengujian material, serta fasilitas inspeksi yang berstandar nasional.
Pakar bidang Asset Integrity Management System Ir. Harry Joni Varia menjelaskan pada industri petrokimia, minyak dan gas, serta sektor-sektor yang melibatkan pengelolaan aset yang bersifat fisik; aspek seleksi, pemeliharaan, inspeksi, dan pembaharuan berperan sekali sebagai kunci dalam menentukan kinerja operasi, keamanan, dan profitabilitas dari industri tersebut.
Ketika disrupsi terjadi, tidak hanya sisi operasional terhenti, namun juga efek domino terhadap aspek finansial, sumber daya manusia (SDM), rantai pasok (supply-chain), maupun kredibilitas perusahaan. Indonesia yang memiliki infrastruktur kilang gas bumi, minyak dan gas dengan jumlah besar, sangat memerlukan tenaga ahli di bidang ini dalam jumlah banyak.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono mengatakan penguasaan ilmu Manajemen Integritas merupakan salah satu aspek penting dalam mengelola aset yang akhirnya akan memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Program Studi Magister Manajemen Integritas Material FTUI ini diharapkan dapat menjawab tantangan dan permasalahan di bidang aplikasi material, integritas aset, perhitungan risiko, serta sistem manajemen aset.
Dalam program studi ini, para peserta didik akan mempelajari mengenai rekayasa material serta pengujiannya, manajemen aset, metode inspeksi material, dan manajemen risiko dalam proses industri.
Lulusan program magister ini diproyeksikan untuk menjadi tenaga ahli dan konsultan di bidang Manajemen Integritas yang sangat dibutuhkan di industri migas, petrokimia, energi, manufaktur, serta industri-industri lainnya.
Selain Program Studi Magister Manajemen Integritas Material (MIM), pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, FTUI juga membuka dua program magister baru yaitu Program Studi (prodi) Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah dan Kota serta Program Studi Magister Teknik Lingkungan.
Ketiga program studi baru ini melengkapi 9 program studi magister yang telah ada sebelumnya yaitu Prodi Magister Multidisiplin Teknik Sistem Energi, Prodi Magister Teknik Sipil, Prodi Magister Teknik Mesin, Prodi Magister Teknik Elektro, Prodi Magister Teknologi Biomedis, Prodi Magister Teknik Metalurgi & Material, Prodi Magister Arsitektur, Prodi Magister Teknik Kimia dan Prodi Magister Teknik Industri.
Baca juga: Vokasi UI luncurkan prodi bisnis kreatif
Baca juga: Vokasi UI tawarkan prodi siap hadapi industri kreatif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Program studi ini merupakan program magister pertama dan satu-satunya di Indonesia di bidang manajemen integritas material (Asset Integrity Management)," kata Wakil Rektor IV Bidang SDM dan Aset UI, Prof Dedi Priadi dalam keterangannya, Rabu.
Ia mengatakan program ini mengkhususkan pada optimasi produksi berbasis pada sistem manajemen atau pengelolaan aset yang holistik sehingga menghasilkan value dan keuntungan yang maksimal sekaligus menjaga keselamatan personel, komunitas, dan lingkungan.
Guru besar Ilmu Metalurgi dan Material FTUI ini mengatakan UI ingin menghasilkan para ahli yang mampu mengelola sistem aset produksi secara holistik sehingga aspek keberlanjutan dapat terus dijaga.
"Sistem ini menjamin orang-orang yang terkait sistem, proses, dan sumber daya yang menjalankan integritas/pemeliharaan pada tempatnya, diberdayakan secara baik dan akan menjalankan tugasnya jika diperlukan selama keseluruhan waktu guna (life-cycle) dari aset," katanya.
Sementara itu Ketua Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Prof. Dr. Ir. Akhmad Herman Yuwono mengungkapkan pada tahun 2017, Indonesia tercatat membutuhkan 614 tenaga kerja ahli di bidang manajemen integritas material dan jumlah ini akan terus meningkat.
Sementara jumlah tenaga ahli yang telah memiliki sertifikasi Risk Based Inspection (RBI) dari American Petroleum Institute hanya 62 orang. Untuk mengisi kekosongan ini, DTMM FTUI siap menyelenggarakan program studi ini dengan dukungan para tenaga pengajar yang sangat berpengalaman di bidangnya, laboratorium pengujian material, serta fasilitas inspeksi yang berstandar nasional.
Pakar bidang Asset Integrity Management System Ir. Harry Joni Varia menjelaskan pada industri petrokimia, minyak dan gas, serta sektor-sektor yang melibatkan pengelolaan aset yang bersifat fisik; aspek seleksi, pemeliharaan, inspeksi, dan pembaharuan berperan sekali sebagai kunci dalam menentukan kinerja operasi, keamanan, dan profitabilitas dari industri tersebut.
Ketika disrupsi terjadi, tidak hanya sisi operasional terhenti, namun juga efek domino terhadap aspek finansial, sumber daya manusia (SDM), rantai pasok (supply-chain), maupun kredibilitas perusahaan. Indonesia yang memiliki infrastruktur kilang gas bumi, minyak dan gas dengan jumlah besar, sangat memerlukan tenaga ahli di bidang ini dalam jumlah banyak.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono mengatakan penguasaan ilmu Manajemen Integritas merupakan salah satu aspek penting dalam mengelola aset yang akhirnya akan memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Program Studi Magister Manajemen Integritas Material FTUI ini diharapkan dapat menjawab tantangan dan permasalahan di bidang aplikasi material, integritas aset, perhitungan risiko, serta sistem manajemen aset.
Dalam program studi ini, para peserta didik akan mempelajari mengenai rekayasa material serta pengujiannya, manajemen aset, metode inspeksi material, dan manajemen risiko dalam proses industri.
Lulusan program magister ini diproyeksikan untuk menjadi tenaga ahli dan konsultan di bidang Manajemen Integritas yang sangat dibutuhkan di industri migas, petrokimia, energi, manufaktur, serta industri-industri lainnya.
Selain Program Studi Magister Manajemen Integritas Material (MIM), pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, FTUI juga membuka dua program magister baru yaitu Program Studi (prodi) Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah dan Kota serta Program Studi Magister Teknik Lingkungan.
Ketiga program studi baru ini melengkapi 9 program studi magister yang telah ada sebelumnya yaitu Prodi Magister Multidisiplin Teknik Sistem Energi, Prodi Magister Teknik Sipil, Prodi Magister Teknik Mesin, Prodi Magister Teknik Elektro, Prodi Magister Teknologi Biomedis, Prodi Magister Teknik Metalurgi & Material, Prodi Magister Arsitektur, Prodi Magister Teknik Kimia dan Prodi Magister Teknik Industri.
Baca juga: Vokasi UI luncurkan prodi bisnis kreatif
Baca juga: Vokasi UI tawarkan prodi siap hadapi industri kreatif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021