Bupati Bogor Ade Yasin mengajak warganya yang merupakan penyintas COVID-19 agar mendonorkan plasma konvalesen untuk memperkuat imun pasien aktif COVID-19.
"Ayo bantu sesama, setetes darah anda sejuta harapan untuk mereka," ucapnya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Ia menjelaskan, kini sudah tersedia dua alat donor plasma konvalesen di Kabupaten Bogor, yaitu di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cibinong, dan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Menurutnya, plasma darah yang diambil dari pasien yang pernah terinfeksi COVID-19 itu dibutuhkan untuk membantu pengobatan pasien yang belum sembuh dari virus corona.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ciawi dr Tsani Musyafa menyebutkan bahwa plasma konvalesen yang dibutuhkan dari masing-masing penyintas, yaitu sebanyak 400 mililiter (ml) dengan dua kali pengambilan, masing-masing 200 ml.
"Kebutuhannya dua kali 200 mililiter, donornya dilakukan dua kali," ujarnya.
Dokter Tsani menyebutkan bahwa plasma konvalesen dibutuhkan bagi para pasien positif aktif dengan kondisi parah, sehingga dapat menambah kebutuhan imun pasien penerima donor tersebut.
"Ini imun pasif. Plasma konvalesen itu darah dari penyintas diambil, di-screening, dan nanti dimasukkan ke orang yang positif dalam kondisi parah," kata dr Tsani.
Baca juga: Wali Kota Depok donorkan plasma konvalesen bantu pasien corona
Baca juga: Wali Kota Bandung ajak penyintas COVID-19 donorkan plasma darah
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dorong penyintas COVID-19 donorkan plasma darah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ayo bantu sesama, setetes darah anda sejuta harapan untuk mereka," ucapnya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Ia menjelaskan, kini sudah tersedia dua alat donor plasma konvalesen di Kabupaten Bogor, yaitu di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cibinong, dan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Menurutnya, plasma darah yang diambil dari pasien yang pernah terinfeksi COVID-19 itu dibutuhkan untuk membantu pengobatan pasien yang belum sembuh dari virus corona.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ciawi dr Tsani Musyafa menyebutkan bahwa plasma konvalesen yang dibutuhkan dari masing-masing penyintas, yaitu sebanyak 400 mililiter (ml) dengan dua kali pengambilan, masing-masing 200 ml.
"Kebutuhannya dua kali 200 mililiter, donornya dilakukan dua kali," ujarnya.
Dokter Tsani menyebutkan bahwa plasma konvalesen dibutuhkan bagi para pasien positif aktif dengan kondisi parah, sehingga dapat menambah kebutuhan imun pasien penerima donor tersebut.
"Ini imun pasif. Plasma konvalesen itu darah dari penyintas diambil, di-screening, dan nanti dimasukkan ke orang yang positif dalam kondisi parah," kata dr Tsani.
Baca juga: Wali Kota Depok donorkan plasma konvalesen bantu pasien corona
Baca juga: Wali Kota Bandung ajak penyintas COVID-19 donorkan plasma darah
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dorong penyintas COVID-19 donorkan plasma darah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021