Bogor, 26/5 (ANTARA) - Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc mengatakan, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri tidak bisa dibandingkan dengan Ujian Masuk Bersama karena kedua jalur penerimaan mahasiswa baru tersebut memiliki sistem dan waktu pelaksanaan yang berbeda.
"Jelas tidak proporsional untuk membandingkan keduanya. Dari segi waktu pelaksanaannya saja berbeda, UMB (Ujian Masuk Bersama) lebih dulu dilaksanakan," katanya kepada ANTARA di Bogor, Rabu.
Herry yang juga menjadi Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 mengemukakan hal itu menanggapi penilaian beberapa pihak bahwa mahasiswa yang terjaring melalui jalur UMB lebih berkualitas dibandingkan mereka yang masuk lewat SNMPTN.
UMB perguruan tinggi negeri (PTN) telah lebih dulu digelar pada 22 Mei. UMB-PTN 2010 diselenggarakan untuk melakukan seleksi calon mahasiswa di 12 perguruan tinggi negeri.
Sementara SNMPTN masih dalam proses pendaftaran yang dibuka sejak 2 Mei hingga 31 Mei, dan 10 hingga 12 Juni untuk siswa yang harus mengikuti ujian nasional ulangan. SNMPTN diikuti oleh 57 PTN di seluruh Indonesia.
Ia menegaskan, kedua jalur tersebut memiliki sistem yang berbeda sehingga tidak bisa diperbandingkan.
"Kita berharap proses seleksi SNMPTN akan menciptakan iklim kebersamaan dalam menggulirkan roda pendidikan yang dalam hal ini terkait sistem penerimaan mahasiswa baru oleh PTN-PTN di Indonesia," katanya.
SNMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh PTN dalam satu sistem yang terpadu dengan menggunakan soal yang sama atau setara dan diselenggarakan secara serentak.
Ia mengatakan, SNMPTN 2010 dilaksanakan dalam semangat untuk memperluas akses masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat masuk ke PTN. Sistem penerimaan mahasiswa ini diharapkan bisa mengakomodasi potensi seluruh anak bangsa dari semua lapisan dan latar belakang.
"Amanat UUD adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karenanya kita menjamin bahwa setiap warga yang kompeten harus diberi kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi yang berkualitas," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan SNMPTN juga terkait dengan pendidikan karakter bangsa untuk memperkuat kebersamaan nasional dan menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). "Ini termasuk salah satu tugas yang kita emban."
Tes SNMPTN meliputi tes tertulis dan tes ketrampilan. Tes tulis SNMPTN akan digelar pada 16-17 Juni sedangkan tes ketrampilan pada 18-19 Juni.
Sri Haryati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Jelas tidak proporsional untuk membandingkan keduanya. Dari segi waktu pelaksanaannya saja berbeda, UMB (Ujian Masuk Bersama) lebih dulu dilaksanakan," katanya kepada ANTARA di Bogor, Rabu.
Herry yang juga menjadi Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 mengemukakan hal itu menanggapi penilaian beberapa pihak bahwa mahasiswa yang terjaring melalui jalur UMB lebih berkualitas dibandingkan mereka yang masuk lewat SNMPTN.
UMB perguruan tinggi negeri (PTN) telah lebih dulu digelar pada 22 Mei. UMB-PTN 2010 diselenggarakan untuk melakukan seleksi calon mahasiswa di 12 perguruan tinggi negeri.
Sementara SNMPTN masih dalam proses pendaftaran yang dibuka sejak 2 Mei hingga 31 Mei, dan 10 hingga 12 Juni untuk siswa yang harus mengikuti ujian nasional ulangan. SNMPTN diikuti oleh 57 PTN di seluruh Indonesia.
Ia menegaskan, kedua jalur tersebut memiliki sistem yang berbeda sehingga tidak bisa diperbandingkan.
"Kita berharap proses seleksi SNMPTN akan menciptakan iklim kebersamaan dalam menggulirkan roda pendidikan yang dalam hal ini terkait sistem penerimaan mahasiswa baru oleh PTN-PTN di Indonesia," katanya.
SNMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh PTN dalam satu sistem yang terpadu dengan menggunakan soal yang sama atau setara dan diselenggarakan secara serentak.
Ia mengatakan, SNMPTN 2010 dilaksanakan dalam semangat untuk memperluas akses masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat masuk ke PTN. Sistem penerimaan mahasiswa ini diharapkan bisa mengakomodasi potensi seluruh anak bangsa dari semua lapisan dan latar belakang.
"Amanat UUD adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karenanya kita menjamin bahwa setiap warga yang kompeten harus diberi kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi yang berkualitas," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan SNMPTN juga terkait dengan pendidikan karakter bangsa untuk memperkuat kebersamaan nasional dan menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). "Ini termasuk salah satu tugas yang kita emban."
Tes SNMPTN meliputi tes tertulis dan tes ketrampilan. Tes tulis SNMPTN akan digelar pada 16-17 Juni sedangkan tes ketrampilan pada 18-19 Juni.
Sri Haryati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010