Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Provinsi Jawa Barat segera menambah ruang itensive care unit (ICU) dan tempat tidur agar dapat menampung lebih banyak pasien yang terkonfirmasi positif virus corona.
"Untuk ruang ICU akan ditambah sembilan ruangan dalam dua minggu ke depan. Delapan untuk dewasa dan satu untuk anak-anak," kata Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori dalam keterangannya di Depok, Selasa.
Devi menjelaskan selain melakukan penambahan ruang ICU, pihaknya juga akan menambah jumlah tempat tidur bagi pasien COVID-19. Adapun jumlah yang ditambah yaitu 10 hingga 13 unit.
“Saat ini tempat tidur yang yang dimiliki oleh RSUD Kota Depok untuk pasien COVID-19 berjumlah 125 unit. Dari total kapasitas yang ada, tersisa enam tempat tidur,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) sendiri. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus positif di Kota Depok.
"Untuk alat-alat laboratoriumnya sudah diuji fungsi, namun saat ini masih menunggu rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes)," katanya.
Baca juga: RSUD Kota Depok pastikan biaya tes usap mengacu peraturan pemerintah
Baca juga: RSUD Depok kembali layani rawat inap pasien non-COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Depok yang sembuh bertambah 21 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Untuk ruang ICU akan ditambah sembilan ruangan dalam dua minggu ke depan. Delapan untuk dewasa dan satu untuk anak-anak," kata Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori dalam keterangannya di Depok, Selasa.
Devi menjelaskan selain melakukan penambahan ruang ICU, pihaknya juga akan menambah jumlah tempat tidur bagi pasien COVID-19. Adapun jumlah yang ditambah yaitu 10 hingga 13 unit.
“Saat ini tempat tidur yang yang dimiliki oleh RSUD Kota Depok untuk pasien COVID-19 berjumlah 125 unit. Dari total kapasitas yang ada, tersisa enam tempat tidur,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) sendiri. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus positif di Kota Depok.
"Untuk alat-alat laboratoriumnya sudah diuji fungsi, namun saat ini masih menunggu rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes)," katanya.
Baca juga: RSUD Kota Depok pastikan biaya tes usap mengacu peraturan pemerintah
Baca juga: RSUD Depok kembali layani rawat inap pasien non-COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Depok yang sembuh bertambah 21 orang
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021