Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor, Kamis.
Dedie A Rachim bersama Wali Kota Bogor Bima Arya serta sejumlah pejabat lainnya, yang sebelumnya menunggu di ruang tunggu yakni di halaman Puskesmas, kemudian memasuki Puskesmas ketika namanya disebut petugas.
Dedie yang mengenakan kemeja putih lengan pendek memasuki ruangan Puskesmas didampingi Bima Arya. Ternyata, Danrem 061 Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian, juga turut masuk ke dalam ruangan Puskesmas, untuk melihat Dedie A Rachim menerima suntikan vaksin.
Ketika duduk di kursi penerima vaksin, Dedie sempat bertanya kepada petugas vaksinator, "jarumnya segede apa?". Dijawab oleh petugas vaksinator, "sangat kecil pak," katanya.
Petugas vaksinator kemudian mengenakan sarung tangan dan mengambil vaksin dari "box chain" dan mengatakan, "ini vaksinnya masih disegelnya," katanya.
Ketika ampul vaksin itu dikeluarkan dari kotaknya, petugas mengatakan bahwa dosisnya sangat kecil hanya setengah cc. Petugas meminta agar Dedie siap-siap untuk suntik vaksin di lengan kirinya.
Setelah disuntik vaksin, Bima Arya yang berdiri di samping Dedie sempat mencandainya, "saya belum lihat dokter, bisa diulang lagi," katanya. Dedie sempat kaget tapi kemudian tertawa.
Setelah menerima suntikan vaksin, Dedie mengatakan, dirinya merasa terhormat mendapatkan kesempatan pertama menerima suntikan vaksin di Kota Bogor.
"Pesan saya masyarakat tidak perlu ragu dan takut. Insya Allah sudah dicontohkan Presiden Jokowi, juga para menteri. Hari ini di Kota Bogor juga Forkopimda, termasuk saya menjadi yang pertama disuntik vaksin," katanya.
Baca juga: 10 pejabat Kota Bogor menerima suntikan vaksin covid
Baca juga: Tim Gabungan Pemburu Pelanggar PPKM gelar patroli di Kota Bogor
Baca juga: Wali Kota Bogor pastikan vaksin Sinovac aman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dedie A Rachim bersama Wali Kota Bogor Bima Arya serta sejumlah pejabat lainnya, yang sebelumnya menunggu di ruang tunggu yakni di halaman Puskesmas, kemudian memasuki Puskesmas ketika namanya disebut petugas.
Dedie yang mengenakan kemeja putih lengan pendek memasuki ruangan Puskesmas didampingi Bima Arya. Ternyata, Danrem 061 Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian, juga turut masuk ke dalam ruangan Puskesmas, untuk melihat Dedie A Rachim menerima suntikan vaksin.
Ketika duduk di kursi penerima vaksin, Dedie sempat bertanya kepada petugas vaksinator, "jarumnya segede apa?". Dijawab oleh petugas vaksinator, "sangat kecil pak," katanya.
Petugas vaksinator kemudian mengenakan sarung tangan dan mengambil vaksin dari "box chain" dan mengatakan, "ini vaksinnya masih disegelnya," katanya.
Ketika ampul vaksin itu dikeluarkan dari kotaknya, petugas mengatakan bahwa dosisnya sangat kecil hanya setengah cc. Petugas meminta agar Dedie siap-siap untuk suntik vaksin di lengan kirinya.
Setelah disuntik vaksin, Bima Arya yang berdiri di samping Dedie sempat mencandainya, "saya belum lihat dokter, bisa diulang lagi," katanya. Dedie sempat kaget tapi kemudian tertawa.
Setelah menerima suntikan vaksin, Dedie mengatakan, dirinya merasa terhormat mendapatkan kesempatan pertama menerima suntikan vaksin di Kota Bogor.
"Pesan saya masyarakat tidak perlu ragu dan takut. Insya Allah sudah dicontohkan Presiden Jokowi, juga para menteri. Hari ini di Kota Bogor juga Forkopimda, termasuk saya menjadi yang pertama disuntik vaksin," katanya.
Baca juga: 10 pejabat Kota Bogor menerima suntikan vaksin covid
Baca juga: Tim Gabungan Pemburu Pelanggar PPKM gelar patroli di Kota Bogor
Baca juga: Wali Kota Bogor pastikan vaksin Sinovac aman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021