Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi menyatakan, ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan Kota Sukabumi, Jawa Barat hingga saat ini masih bisa menampung warga yang menjadi kasus baru terkonfirmasi positif.
"Jumlah tempat tidur untuk pasien totalnya 152 unit. Dari jumlah tersebut sekitar 75 persen atau 3/4 sudah terisi pasien COVID-19 sehingga masih bisa menampung jika ada pasien baru yang harus dirawat di ruang isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setiap harinya kasus warga yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 bertambah yang rata-rata mencapai puluhan orang.
Seperti data terbaru perkembangan kasus COVID-19 pada Rabu, (6/1) ini bertambah 44 pasien yang berasal dari berbagai kecamatan di Kota Mochi ini. Dari jumlah tersebut beberapa diantaranya diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan karena masuk dalam kondisi parah.
Kebanyakan pasien yang diisolasi di rumah sakit rujukan sudah berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit lainnya atau komorbid, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis.
Selain itu, sejumlah rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan COVID-19 tidak hanya merawat pasien pengidap virus mematikan tersebut dari Kota Sukabumi saja, tetapi ada beberapa pasien berasal dari luar kota.
Namun demikian, antisipasi terjadinya lonjakan jumlah pasien COVID-19 yang harus dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan, Pemkot Sukabumi sudah menyiapkan berbagai solusi salah satunya memaksimalkan atau menambah ruang isolasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Menurutnya, jika dilihat dari jumlah pasien COVID-19 aktif hingga saat ini yang mencapai 597 orang, tentunya jumlah tempat tidur yang disediakan tidak sebanding atau tidak mencukupi apalagi harus juga merawat pasien yang berasal dari luar daerah.
"Dari jumlah pasien COVID-19 mayoritas menjalani isolasi secara mandiri, terkecuali kondisi pasien tersebut yang mengharuskan mendapatkan perawatan dari petugas medis," tambahnya.
Wahyu mengatakan meningkatkan jumlah kasus warga yang terpapar COVID-19 mulai terjadi sejak November 2020 dan hingga minggu pertama Januari 2021 pasien terkonfirmasi positif masih terus bertambah.
Adapun data perkembangan COVID-19 pada Rabu, total warga yang mengidap virus itu mencapai 2.045 orang, sembuh 1.386 pasien, masih menjalani isolasi sebanyak 597 pasien dan meninggal dunia 62 orang.
Baca juga: Forkopimda Kota Sukabumi persempit ruang gerak pelanggar protokol kesehatan
Baca juga: Kota Sukabumi masih uji kelayakan pembelajaran tatap muka
Baca juga: Kematian pasien COVID di Kota Sukabumi tembus 60 kasus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Jumlah tempat tidur untuk pasien totalnya 152 unit. Dari jumlah tersebut sekitar 75 persen atau 3/4 sudah terisi pasien COVID-19 sehingga masih bisa menampung jika ada pasien baru yang harus dirawat di ruang isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setiap harinya kasus warga yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 bertambah yang rata-rata mencapai puluhan orang.
Seperti data terbaru perkembangan kasus COVID-19 pada Rabu, (6/1) ini bertambah 44 pasien yang berasal dari berbagai kecamatan di Kota Mochi ini. Dari jumlah tersebut beberapa diantaranya diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan karena masuk dalam kondisi parah.
Kebanyakan pasien yang diisolasi di rumah sakit rujukan sudah berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit lainnya atau komorbid, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis.
Selain itu, sejumlah rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan COVID-19 tidak hanya merawat pasien pengidap virus mematikan tersebut dari Kota Sukabumi saja, tetapi ada beberapa pasien berasal dari luar kota.
Namun demikian, antisipasi terjadinya lonjakan jumlah pasien COVID-19 yang harus dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan, Pemkot Sukabumi sudah menyiapkan berbagai solusi salah satunya memaksimalkan atau menambah ruang isolasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Menurutnya, jika dilihat dari jumlah pasien COVID-19 aktif hingga saat ini yang mencapai 597 orang, tentunya jumlah tempat tidur yang disediakan tidak sebanding atau tidak mencukupi apalagi harus juga merawat pasien yang berasal dari luar daerah.
"Dari jumlah pasien COVID-19 mayoritas menjalani isolasi secara mandiri, terkecuali kondisi pasien tersebut yang mengharuskan mendapatkan perawatan dari petugas medis," tambahnya.
Wahyu mengatakan meningkatkan jumlah kasus warga yang terpapar COVID-19 mulai terjadi sejak November 2020 dan hingga minggu pertama Januari 2021 pasien terkonfirmasi positif masih terus bertambah.
Adapun data perkembangan COVID-19 pada Rabu, total warga yang mengidap virus itu mencapai 2.045 orang, sembuh 1.386 pasien, masih menjalani isolasi sebanyak 597 pasien dan meninggal dunia 62 orang.
Baca juga: Forkopimda Kota Sukabumi persempit ruang gerak pelanggar protokol kesehatan
Baca juga: Kota Sukabumi masih uji kelayakan pembelajaran tatap muka
Baca juga: Kematian pasien COVID di Kota Sukabumi tembus 60 kasus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021