Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan pihaknya terus menambah ruang isolasi dan perawatan bagi pasien yang terpapar virus corona menyusul  bertambahnya kasus COVID-19 di daerahnya.

"Kami selalu menambah ruang isolasi agar warga yang terpapar COVID-19 tidak menjalani isolasi di rumah," kata Cellica Nurrachadiana di Karawang, Rabu.

Hingga saat ini, kata Bupati, sudah ada 24 rumah sakit di Karawang yang menyiapkan ruang perawatan atau isolasi pasien COVID-19.

Selain itu, Pemkab Karawang juga memanfaatkan hotel sebagai tempat isolasi warga yang terpapar virus corona.

Hingga kini, sudah ada enam hotel yang menjadi tempat isolasi pasien COVID-19 di Karawang.

"Sampai saat ini, ruang isolasi masih bisa menampung pasien," kata Bupati.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Karawang Fitra Hergyana menyebutkan data terbaru, dari 1.304 kasur untuk pasien corona, telah terisi 84,04 persen.

"Jadi, tingkat keterisian bed untuk pasien COVID-19 sekarang ini sudah 84,04 persen. Jadi, masih ada ruang kosong," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data pantauan COVID-19 Dinas Karawang pada hari Rabu jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 6.616 orang.

Jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya yang mencapai 6.508 kasus, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Karawang bertambah 108 orang.

Disebutkan sebanyak 230 orang di antaranya meninggal dunia, 232 orang isolasi mandiri dan 1.097 orang lainnya masih dirawat.

Selain itu, terdapat 5.057 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19, kini dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kasus meninggal akibat COVID-19 di Karawang tambah jadi 230 orang

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang bertambah jadi 6.508 orang

Baca juga: Kota Depok dan Karawang berstatus siaga 1, sudah sebulan zona merah

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021