Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan ada 65 wisatawan diduga positif COVID-19 setelah dilakukan rapid tes antigen kepada mereka saat hendak berlibur ke Provinsi Jawa Barat untuk menghabiskan libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Jadi dalam proses liburan dari awal tanggal 20 Desember sampai Tanggal 2 Januari kemarin, kurang lebih 3.700 wisatawan kami ambil sampelnya menggunakan rapid test antigen dan yang bereaksi positif ada 65 orang," kata Kang Emil di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Adanya 65 wisatawan yang hasil rapid test-nya reaktif, kata Kang Emil, membuktikan bahwa memang selalu ada dampak dari pergerakan pariwisata saat libur panjang terhadap pandemi COVID-19.
Dari 65 wisatawan itu, diketahui bahwa 27 orang berasal dari Kabupaten Bogor.
Kang Emil yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat menuturkan peningkatan pergerakan orang saat libur panjang ini memang masih berdampak, tapi tidak setinggi libur-libur panjang sebelumnya.
Sementara itu, Kang Emil juga mengapresiasi masyarakat yang dinilai patuh terhadap imbauan untuk tidak berkerumun dan taat protokol kesehatan saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Dan ini yang harus disampaikan oleh teman-teman media massa bahwa saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat yang taat pada arahan pemerintah, Polda dan Kodam yang tidak melaksanakan kegiatan tahun baru dengan keramaian, kerumunan pergerakan yang tidak perlu," kata dia.
Oleh karena itu, katanya, ketaatan adalah kunci dari cepatnya menyelesaikan pandemi ini bersama-sama.
Lebih lanjut ia mengatakan kebijakan bekerja di rumah tetap pemerintah rekomendasikan dalam 14 hari ke depan sampai nanti pertengahan Januari 2021 hingga pada akhirnya pada minggu ketiga Januari vaksin pertama bisa disuntikkan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Belasan wisatawan jalani tes cepat antigen di Puncak-Cipanas Cianjur
Baca juga: Wisatawan ke Kota Bogor harus tunjukkan hasil tes antigen yang negatif
Baca juga: Pemkab Indramayu wajibkan wisatawan tunjukkan hasil negatif tes antigen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Jadi dalam proses liburan dari awal tanggal 20 Desember sampai Tanggal 2 Januari kemarin, kurang lebih 3.700 wisatawan kami ambil sampelnya menggunakan rapid test antigen dan yang bereaksi positif ada 65 orang," kata Kang Emil di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Adanya 65 wisatawan yang hasil rapid test-nya reaktif, kata Kang Emil, membuktikan bahwa memang selalu ada dampak dari pergerakan pariwisata saat libur panjang terhadap pandemi COVID-19.
Dari 65 wisatawan itu, diketahui bahwa 27 orang berasal dari Kabupaten Bogor.
Kang Emil yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat menuturkan peningkatan pergerakan orang saat libur panjang ini memang masih berdampak, tapi tidak setinggi libur-libur panjang sebelumnya.
Sementara itu, Kang Emil juga mengapresiasi masyarakat yang dinilai patuh terhadap imbauan untuk tidak berkerumun dan taat protokol kesehatan saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Dan ini yang harus disampaikan oleh teman-teman media massa bahwa saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat yang taat pada arahan pemerintah, Polda dan Kodam yang tidak melaksanakan kegiatan tahun baru dengan keramaian, kerumunan pergerakan yang tidak perlu," kata dia.
Oleh karena itu, katanya, ketaatan adalah kunci dari cepatnya menyelesaikan pandemi ini bersama-sama.
Lebih lanjut ia mengatakan kebijakan bekerja di rumah tetap pemerintah rekomendasikan dalam 14 hari ke depan sampai nanti pertengahan Januari 2021 hingga pada akhirnya pada minggu ketiga Januari vaksin pertama bisa disuntikkan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Belasan wisatawan jalani tes cepat antigen di Puncak-Cipanas Cianjur
Baca juga: Wisatawan ke Kota Bogor harus tunjukkan hasil tes antigen yang negatif
Baca juga: Pemkab Indramayu wajibkan wisatawan tunjukkan hasil negatif tes antigen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021