Bupati Bogor Ade Yasin tercatat telah membagikan 41.633 kartu tani dan kartu usaha tani selama dua tahun menjabat bersama wakilnya, Iwan Setiawan sejak 30 Desember 2018.
"Sebanyak 41.633 petani yang berasal dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor mendapatkan kartu ini," katanya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/1).
Menurutnya, pembagian kartu untuk petani ini merupakan salah satu wujud dari program Pancakarsa, khususnya Karsa Bogor Maju. Sebab, melalui kartu tersebut para petani dapat membeli pupuk bersubsidi dan pembagian subsidi tepat sasaran.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memiliki program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Manfaat asuransi tani tersebut, untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi bencana kekeringan.
"Jika terjadi gagal panen, petani dapat melakukan klaim untuk mendapatkan ganti," kata Ade Yasin.
Ia mencatat hingga akhir tahun 2020, di Kabupaten Bogor terdapat 245 kelompok tani yang mendapatkan program Asuransi Tani dengan total luas lahan 2.020 hektare.
"Ke depan juga akan dibangun Terminal Agribisnis atau Agro Distribution Centre. Saat ini sudah memasuki tahap studi kelayakan perencanaan pembangunan," beber politikus PPP itu.
Program lainnya, Ade Yasin-Iwan Setiawan yang berkaitan dengan sektor pertanian, yaitu Gerakan Beli Beras Petani Bogor bernama Beras Carita Makmur. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bogor yang berjumlah 16.791 orang diharuskan membeli beras lokal setiap bulannya minimal 5 kilogram.
"Beras tersebut langsung dari petani Kabupaten Bogor. Dengan program ini, diharapkan bisa memutus persoalan tengkulak dan rentenir. Saat ini sekitar 85 ton beras dari 18 Poktan dan Gapoktan sudah menyuplai beras untuk seluruh ASN di Kabupaten Bogor, melalui Perumda Pasar Tohaga," tuturnya.
Baca juga: Bupati Bogor bagikan kartu tani sebagai asuransi lahan pertanian jika kena bencana
Baca juga: Dinas Pertanian Cianjur salurkan 77.738 kartu tani
Baca juga: Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon cetak 42 ribu kartu tani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sebanyak 41.633 petani yang berasal dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor mendapatkan kartu ini," katanya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/1).
Menurutnya, pembagian kartu untuk petani ini merupakan salah satu wujud dari program Pancakarsa, khususnya Karsa Bogor Maju. Sebab, melalui kartu tersebut para petani dapat membeli pupuk bersubsidi dan pembagian subsidi tepat sasaran.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memiliki program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Manfaat asuransi tani tersebut, untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi bencana kekeringan.
"Jika terjadi gagal panen, petani dapat melakukan klaim untuk mendapatkan ganti," kata Ade Yasin.
Ia mencatat hingga akhir tahun 2020, di Kabupaten Bogor terdapat 245 kelompok tani yang mendapatkan program Asuransi Tani dengan total luas lahan 2.020 hektare.
"Ke depan juga akan dibangun Terminal Agribisnis atau Agro Distribution Centre. Saat ini sudah memasuki tahap studi kelayakan perencanaan pembangunan," beber politikus PPP itu.
Program lainnya, Ade Yasin-Iwan Setiawan yang berkaitan dengan sektor pertanian, yaitu Gerakan Beli Beras Petani Bogor bernama Beras Carita Makmur. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bogor yang berjumlah 16.791 orang diharuskan membeli beras lokal setiap bulannya minimal 5 kilogram.
"Beras tersebut langsung dari petani Kabupaten Bogor. Dengan program ini, diharapkan bisa memutus persoalan tengkulak dan rentenir. Saat ini sekitar 85 ton beras dari 18 Poktan dan Gapoktan sudah menyuplai beras untuk seluruh ASN di Kabupaten Bogor, melalui Perumda Pasar Tohaga," tuturnya.
Baca juga: Bupati Bogor bagikan kartu tani sebagai asuransi lahan pertanian jika kena bencana
Baca juga: Dinas Pertanian Cianjur salurkan 77.738 kartu tani
Baca juga: Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon cetak 42 ribu kartu tani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021