Bupati Garut Rudy Gunawan mengingatkan semua elemen masyarakat untuk mewaspadai adanya orang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala yang kemungkinan berkeliaran dan melakukan kontak fisik, karenanya warga harus tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
"Banyak yang tidak bergejala tetapi kontak erat, positif tapi sehat sendiri, ini hebatnya, mungkin banyak sekarang yang berkeliaran," kata Rudy Gunawan di Garut, Jawa Barat, Senin.
Ia mengungkapkan berdasarkan laporan dari Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut bahwa di daerah ini ada sekitar 20 ribu orang yang terpapar COVID-19.
"Kata Kabid P2P mungkin ada di Garut ini sekitar 20 ribu yang positif COVID-19, tapi sekarangkan yang sudah positif keluar masuk, keluar masuk," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Garut pada program 2021 masih terus fokus dan menjadi perhatian prioritas dalam penanganan COVID-19.
Wabah COVID-19 itu, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya pemerintah guna mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19.
"Ini mengenai COVID-19 menjadi perhatian utama kita, dan menjadi kewajiban kita, kemarin sudah dibuatkan perencanaan, termasuk penganggarannya," katanya.
Ia menyampaikan langkah konkret yang dilakukan Pemkab Garut saat ini yaitu menghadapi vaksinasi yang segera dilaksanakan di Garut.
Upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah, kata dia, di antaranya menyiapkan tempat pelayanan vaksinasi, kemudian berbagai alat yang dibutuhkan untuk menunjang suksesnya vaksinasi.
"Tetap ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, apalagi hal yang berhubungan dengan bagaimana kita menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menyiapkan pusat layananan kesehatan, menghadapi pelaksanaan vaksinasi," kata Rudy.
Baca juga: Rumah dengan konsep khas Papua dibangun di TWA Gunung Papandayan Garut
Baca juga: Pemkab Garut bangun Bamboo Creative Centre di Selaawi senilai Rp8,8 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Banyak yang tidak bergejala tetapi kontak erat, positif tapi sehat sendiri, ini hebatnya, mungkin banyak sekarang yang berkeliaran," kata Rudy Gunawan di Garut, Jawa Barat, Senin.
Ia mengungkapkan berdasarkan laporan dari Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut bahwa di daerah ini ada sekitar 20 ribu orang yang terpapar COVID-19.
"Kata Kabid P2P mungkin ada di Garut ini sekitar 20 ribu yang positif COVID-19, tapi sekarangkan yang sudah positif keluar masuk, keluar masuk," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Garut pada program 2021 masih terus fokus dan menjadi perhatian prioritas dalam penanganan COVID-19.
Wabah COVID-19 itu, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya pemerintah guna mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19.
"Ini mengenai COVID-19 menjadi perhatian utama kita, dan menjadi kewajiban kita, kemarin sudah dibuatkan perencanaan, termasuk penganggarannya," katanya.
Ia menyampaikan langkah konkret yang dilakukan Pemkab Garut saat ini yaitu menghadapi vaksinasi yang segera dilaksanakan di Garut.
Upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah, kata dia, di antaranya menyiapkan tempat pelayanan vaksinasi, kemudian berbagai alat yang dibutuhkan untuk menunjang suksesnya vaksinasi.
"Tetap ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, apalagi hal yang berhubungan dengan bagaimana kita menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menyiapkan pusat layananan kesehatan, menghadapi pelaksanaan vaksinasi," kata Rudy.
Baca juga: Rumah dengan konsep khas Papua dibangun di TWA Gunung Papandayan Garut
Baca juga: Pemkab Garut bangun Bamboo Creative Centre di Selaawi senilai Rp8,8 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021