Bandung, 26/4 (ANTARA) - Yayasan Kesehatan Payudara (YKS) Jawa Barat meresmikan Pojok Informasi Kesehatan Payudara di Gedung Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Ketua Umum Yayasan Kesehatan Payudara (YKP) Jawa Barat, Sendi Dede Yusuf ST, di Bandung, Senin, menyatakan, layanan informasi kesehatan Pojok Informasi Kesehatan Payudara yang disediakan di RSHS Bandung itu beroprerasi dua kali dalam satu minggu.
"Untuk tahap awal akan buka setiap Hari Selasa dan Jumat pukul 10.00 hingga 12.00 siang," ujar Sendi.
Ia menjelaskan, sebanyak 16 tenaga relawan yang di antaranya dokter spesial kanker siap melayani masyarakat yang datang ke Pojok Informasi Kesehatan Payudara.
"Di Pojok Informasi Kesehatan Payudara, masyarakat dapat melakukan konsultasi dan deteksi dini kanker payudara dan tidak dipungut biaya apapun," kata Sendi, yang merupakan istri Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.
Menurut dia, YKP Jawa Barat didirikan untuk berpartisipasi dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memberikan perhatian kepada masalah kanker payudara yang terjadi di masyarakat melalui berbagai kegiatan.
"Untuk tahap awal, memang kami baru bisa membuka di RSHS Bandung, namun ke depannya kami berharap pojok informasi kesehatan payudara ini bisa dibuka di setiap kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat," katanya.
YPK Jabar, kata Sendi, memfokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini kanker payudara.
Ia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki YKP Jabar, pasien pengidap kanker payudara di Jabar mencapai 56 per 100 ribu dalam satu tahun atau sama dengan 0,5 persen.
Dia mengatakan, kanker payudara dipengaruhi oleh gaya hidup perempuan yang tidak sehat seperti merokok dan minum minuman keras.
Namun, karena sifat kanker payudara sulit untuk terdeteksi, si pasien kadang menyadari setelah memasuki stadium yang tinggi.
Dia mengatakan, pojok konsultasi itu dapat menekan bahaya kanker payudara dengan aktifnya masyarakat memantau secara dini.
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Ketua Umum Yayasan Kesehatan Payudara (YKP) Jawa Barat, Sendi Dede Yusuf ST, di Bandung, Senin, menyatakan, layanan informasi kesehatan Pojok Informasi Kesehatan Payudara yang disediakan di RSHS Bandung itu beroprerasi dua kali dalam satu minggu.
"Untuk tahap awal akan buka setiap Hari Selasa dan Jumat pukul 10.00 hingga 12.00 siang," ujar Sendi.
Ia menjelaskan, sebanyak 16 tenaga relawan yang di antaranya dokter spesial kanker siap melayani masyarakat yang datang ke Pojok Informasi Kesehatan Payudara.
"Di Pojok Informasi Kesehatan Payudara, masyarakat dapat melakukan konsultasi dan deteksi dini kanker payudara dan tidak dipungut biaya apapun," kata Sendi, yang merupakan istri Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.
Menurut dia, YKP Jawa Barat didirikan untuk berpartisipasi dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memberikan perhatian kepada masalah kanker payudara yang terjadi di masyarakat melalui berbagai kegiatan.
"Untuk tahap awal, memang kami baru bisa membuka di RSHS Bandung, namun ke depannya kami berharap pojok informasi kesehatan payudara ini bisa dibuka di setiap kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat," katanya.
YPK Jabar, kata Sendi, memfokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini kanker payudara.
Ia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki YKP Jabar, pasien pengidap kanker payudara di Jabar mencapai 56 per 100 ribu dalam satu tahun atau sama dengan 0,5 persen.
Dia mengatakan, kanker payudara dipengaruhi oleh gaya hidup perempuan yang tidak sehat seperti merokok dan minum minuman keras.
Namun, karena sifat kanker payudara sulit untuk terdeteksi, si pasien kadang menyadari setelah memasuki stadium yang tinggi.
Dia mengatakan, pojok konsultasi itu dapat menekan bahaya kanker payudara dengan aktifnya masyarakat memantau secara dini.
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010