Bekasi, 23/4 (ANTARA) - Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan, bersedia menanggung biaya pendidikan Azrielle Marceli (8), korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh ibu kandungnya sendiri.

Pernyataan tersebut dikatakan Netty, Kamis malam, saat bersama dengan rombongan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Jawa Barat mengunjungi kediaman kakak ipar pelaku, Safria Panengke, di Jalan Linggarjati I, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, tempat Azrielle dititipkan untuk sementara.

"Saya mengetahui bahwa Azrielle putus sekolah melalui pemberitaan di media. Sebagai wakil pemerintah tentu saya memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan Azrielle mengingat dia sebagai salah satu putra Jawa Barat," katanya.

Azrielle seharusnya masih duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar Negeri IV Jati Waringin Pondok Gede. Tetapi sejak Juni 2009 dia sudah tidak lagi bersekolah lantaran sang ibu berkehendak agar Azrielle diam di rumah untuk menjaga adiknya, Baby Alista (2).

Menurut Netty, dirinya akan menyekolahkan Azrielle hingga yang bersangkutan lulus tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) melalui biaya pribadinya. "Saya sudah mendiskusikan permasalahan ini dengan suami saya, dan beliau menyetujui gagasan saya untuk menyekolahkan Azrielle hingga lulus SMA," katanya.

Netty mengaku sebagai seorang perempuan sekaligus ibu rumah tangga, dirinya merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Karena, bagaimana pun anak merupakan titipan Tuhan yang wajib dijaga dan diperhatikan dengan baik. "Orang tua harus melindungi anak sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) yang berlaku," katanya.

Menurutnya, peristiwa kekerasan yang dialami Azrielle selama lima tahun oleh ibu kandungnya, Sandra Merina (27), dipicu oleh berbagai faktor. Diantaranya, himpitan ekonomi yang mampu mempengaruhi psikologi orang tua terhadap anak.

"Saya harap kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh orang tua untuk tidak melampiaskan emosi yang berlebihan kepada anak sebab bisa berdampak pada trauma yang berkepanjangan," katanya.

Sebelumnya, Azrielle sempat menderita luka bakar dengan kulit mengelupas di lengan, dada hingga bawah ketiak sebelah kiri setelah disetrika sang ibu. Bahkan, gusi bagian depan korban membengkak akibat pukulan ibu kandungnya yang terjadi di rumahnya pada Selasa (20/4).

Menurut pengakuan korban, peristiwa tersebut dipicu akibat Azrielle menghabiskan kue lalu pergi dari rumah untuk bermain tanpa mengajak adiknya hingga menyebabkan sang ibu marah dan secara tega menganiaya korban hingga peristiwa tersebut berujung pada proses hukum di kepolisian.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010