Bogor, 14/4 (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan BKSDA Wilayah I Bogor akan menanam 5.000 pohon untuk mengembalikan fungsi hutan di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar.
Kepala BBKSDA Jawa Barat Rachman Sidik dan Kepala Bidang BKSDA Wilayah I Bogor Sri Andajani mengatakan, Rabu, penanaman akan dilakukan berbarengan dengan operasi penertiban di TWA Gunung Pancar.
"Setelah penertiban bangunan akan dilanjutkan penanaman 5.000 pohon di kawasan tersebut," kata Rachman dan menambahkan, pohon ini akan ditanam oleh 250 orang mitra BBKSDA yang terlibat dalam operasi penertiban Gunung Pancar.
Sri menyebutkan, 5.000 pohon yang akan ditanam itu terdiri atas sembilan jenis pohon asli wilayah Jawa Barat seperti rasamala, agathi, mumba, saga, nyamplung, meranti, jamuju, sawo kecik, dan mahoni. Sekarang sudah siap tanam sebanyak 3.000 pohon dan sisanya 2.000 menyusul.
Sri mengatakan, selain menanam pohon, juga akan ada pelepasan satwa burung rajawali sebagai simbol kembalinya hutan di kawasan TWA Gunung Pancar ke fungsi aslinya sebagai areal konservasi.
Kawasan TWA Gunung Pancar merupakan kelompok hutan Gunung Hambalang, terletak di Desa Karang Tengah dan Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Kawasan hutan Gunung Hambalang mencapai 6695,3 hektare sedangkan luas kawasan hutan lindung dan konservasi Gunung Pancar di Desa Karangtengah 447,5 hektare.
Rachman menegaskan, penertiban dan penanaman kembali kawasan hutan lindung milik negara untuk mengembalikan fungsi hutan yang telah dirambah oleh warga luasnya 447,5 hektar.
Kondisi hutan lindung di TWA Gunung Pancar telah beralih menjadi pemukiman dan banyak bangunan yang telah menyalahi izin membangun di kawasan tersebut.
Terdapat 87 bangunan milik masyarakat, permandian air panas, sekolah, swalayan, bahkan ada juga vila milik mantan Bupati Bogor.
Rachman menambahkan, penertiban dan penanaman kembali hutan di kawasan TWA Gunung Pancar merupakan bukti keseriusan BBKSDA mengembalikan fungsi hutan melalui kegiatan yang diberi thema "Indonesia menggugat, kembalikan hutanku."
T.KR-LR
(T.KR-LR/B/R007/R007) 14-04-2010 09:15:50
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Kepala BBKSDA Jawa Barat Rachman Sidik dan Kepala Bidang BKSDA Wilayah I Bogor Sri Andajani mengatakan, Rabu, penanaman akan dilakukan berbarengan dengan operasi penertiban di TWA Gunung Pancar.
"Setelah penertiban bangunan akan dilanjutkan penanaman 5.000 pohon di kawasan tersebut," kata Rachman dan menambahkan, pohon ini akan ditanam oleh 250 orang mitra BBKSDA yang terlibat dalam operasi penertiban Gunung Pancar.
Sri menyebutkan, 5.000 pohon yang akan ditanam itu terdiri atas sembilan jenis pohon asli wilayah Jawa Barat seperti rasamala, agathi, mumba, saga, nyamplung, meranti, jamuju, sawo kecik, dan mahoni. Sekarang sudah siap tanam sebanyak 3.000 pohon dan sisanya 2.000 menyusul.
Sri mengatakan, selain menanam pohon, juga akan ada pelepasan satwa burung rajawali sebagai simbol kembalinya hutan di kawasan TWA Gunung Pancar ke fungsi aslinya sebagai areal konservasi.
Kawasan TWA Gunung Pancar merupakan kelompok hutan Gunung Hambalang, terletak di Desa Karang Tengah dan Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Kawasan hutan Gunung Hambalang mencapai 6695,3 hektare sedangkan luas kawasan hutan lindung dan konservasi Gunung Pancar di Desa Karangtengah 447,5 hektare.
Rachman menegaskan, penertiban dan penanaman kembali kawasan hutan lindung milik negara untuk mengembalikan fungsi hutan yang telah dirambah oleh warga luasnya 447,5 hektar.
Kondisi hutan lindung di TWA Gunung Pancar telah beralih menjadi pemukiman dan banyak bangunan yang telah menyalahi izin membangun di kawasan tersebut.
Terdapat 87 bangunan milik masyarakat, permandian air panas, sekolah, swalayan, bahkan ada juga vila milik mantan Bupati Bogor.
Rachman menambahkan, penertiban dan penanaman kembali hutan di kawasan TWA Gunung Pancar merupakan bukti keseriusan BBKSDA mengembalikan fungsi hutan melalui kegiatan yang diberi thema "Indonesia menggugat, kembalikan hutanku."
T.KR-LR
(T.KR-LR/B/R007/R007) 14-04-2010 09:15:50
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010