Sukabumi, 13/4 (ANTARA) - Kawanan perampok bertopeng menyatroni stasiun pengisian dan pendistribusian bulk elpiji (SPPBE) 'Energi Berkas Cemerlang' di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, dan melukai dua orang satpam yang tengah berjaga.

Kedua orang satpam yaitu Hendra (30) dan Ujang Firman (31) mengalami luka bacok dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak oleh warga.

Ujang Firman yang kondisinya kritis langsung dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, karena mengalami 15 luka bacokan di tubuh, tangan, pinggul, bahu, kaki dan kepalanya.

Peristiwa itu terjadi Selasa pagi sekitar pukul 03.30 WIB ketika kedua orang korban tengah berjaga malam di pos satpam yang berada di dekat pintu gerbang. Tiba-tiba kawanan perampok bertopeng yang terdiri atas lima orang menghampiri pos Satpam dari tembok belakang SPPBE.

Melihat ada kawanan yang tidak dikenal membawa senjata tajam, kedua korban berusaha melawan. Namun, karena jumlah perampok lebih banyak dan membawa senjata tajam, kedua korban berhasil dilumpuhkan.

"Kedua korban berhasil diselamatkan setelah sejumlah warga mendatangi SPPBE tersebut. Melihat kondisi kedua korban cukup mengenaskan, para warga tidak berusaha mengejar pelaku namun langsung membawa korban yang bersimbah darah ke rumah sakit," kata staf bagian operasional SPPBE 'Energi Berkat Cemerlang', Zaki Kusaeni.

Zaki mengatakan, kedua orang Satpam berusaha menghalangi usaha perampok untuk menjalankan aksinya dan saat melawan satpam berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar.

Beberapa saat kemudian, lanjut Zaki, sejumlah warga berdatangan ke lokasi kejadian, namun kawanan perampok berhasil kabur melalui pagar belakang pabrik.

Menurut dia, berdasarkan hasil rekaman kamera pemantau (CCTV) yang dipasang di sejumlah tempat di SPBE terdapat lima orang pelaku memukul dua orang satpam itu.

"Tidak ada barang di SPPBE yang hilang karena para kawanan perampok langsung melarikan setelah diketahui warga sekitar," katanya.

Kapolsek Cibadak, AKP Athena Rustandi menerangkan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti, yakni rekaman kamera CCTV, linggis, dan sepasang sandal milik perampok.

"Dari rekaman CCTV terungkap, kawanan perampok berjumlah lima orang. Mereka memakai penutup wajah sehingga sulit untuk dikenali," katanya.

Athena menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap motif perampokan karena dalam aksi perampokan tersebut tidak ada satu pun barang milik perusahaan yang hilang dibawa perampok.

"Kemungkinan ada motif balas dendam kepada salah seorang satpam. Kami akan memperlihatkan rekaman CCTV kepada korban dan mudah-mudahan korban bisa mengenali salah seorang dari pelaku," katanya.

(T.KR-SM/B/S022/S022) 13-04-2010 16:40:20

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010