Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memastikan tidak menggelar acara malam Tahun Baru untuk mencegah kerumunan warga kota Purwakarta dan sekitarnya menyusul masih fluktuatif-nya kasus COVID-19 di daerah tersebut.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta Jumat mengatakan, perayaan Tahun Baru kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Adanya pandemi COVID-19 harus disikapi bersama agar virus corona tidak lagi bertambah.
"Masyarakat harus memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi. Jadi kita tidak akan mengadakan acara khusus, terutama di malam pergantian tahun," katanya.
Anne mengatakan kalau saat ini kasus COVID-19 di daerahnya masih dalam situasi yang terkendali. Artinya tidak ada yang mengkhawatirkan, karena semua pasien terkonfirmasi positif ditangani dengan baik, dan begitu juga tingkat kesembuhannya, cukup menggembirakan.
"Tapi kami minta masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, guna meminimalisir penyebaran COVID-19," katanya.
Menurut dia, protokol kesehatan yang harus dilaksanakan di antaranya tetap menggunakan masker saat beraktivitas, membiasakan cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak antara satu dengan yang lain.
Sementara itu, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Purwakarta, secara kumulatif jumlah warga terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah tersebut hingga Jumat ini mencapai 1.974 orang.
Rinciannya, sebanyak 1.449 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 82 orang meninggal dunia dan 443 orang masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Pemkab Karawang batasi kegiatan libur Tahun Baru
Baca juga: Gubernur Jabar terbitkan edaran larangan perayaan Tahun Baru
Baca juga: Wali Kota Bandung minta tidak ada perayaan tahun baru sebabkan keramaian
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020