Bupati Bogor Ade Yasin menekankan kepada jajarannya agar menyelesaikan distribusi bantuan sosial (bansos) berupa beras di tahun 2020 ini.

"Bansos ini harus selesai di Bulan Desember. Jadi saya minta pendistribusiannya jangan loncat ke 2021, harus selesai di 2020 ini," ucapnya di Cibinong, Bogor, Senin.

Ia menekankan bahwa dirinya akan marah besar jika pendistribusian bansos yang sudah mencapai tahap ketiga itu molor dari target. Dengan tepat waktu itu, diharapkan masyarakat bisa menikmati bantuan 30 kilogram beras setiap tahap pembagiannya.

"Kita punya janji kepada 200 ribu KPM (keluarga penerima manfaat) untuk menerima hibah bansos beras 30 kilogram ini. Jadi jangan sampai lewat 2020. Selesaikan di tahun ini agar masyarakat segera menikmati bantuan," tuturnya.



Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor Nuradi menyebutkan bahwa dari total 40 kecamatan di wilayahnya, pihaknya sudah mendistribusikan bansos tahap tiga itu di 26 kecamatan.

"Pendistribusian terus kami lakukan. Target 23 Desember ini harus selesai, atau paling lambat hingga akhir tahun ini. Per hari ini, kami sudah mendistribusikan di 26 kecamatan," kata Nuradi.

Seperti diketahui, Tahun 2020 Pemkab Bogor memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi berupa beras melalui anggaran daerah senilai Rp188 miliar. Bantuan tersebut dibagikan kepada 200 ribu keluarga, masing-masing menerima 30 kilogram beras sebanyak tiga kali.

Baca juga: Pemkab Bogor mulai distribusikan Bansos beras tahap tiga

Baca juga: Kejar realisasi 100 persen, Kemensos percepat penyaluran bansos beras

Baca juga: Kemensos buka peluang program bansos beras tetap dilanjutkan

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020