Cianjur, 3/4 (ANTARA) - Minimnya ide maupun kreatifitas membuat desain, menjadikan produk yang dibuat para perajin idustri rumah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terkesan kurang inovatif.

Seperti kerajinan lampu Gentur maupun sangkar burung. Selama ini, para perajin masih tergantung pada rancangan yang disodorkan pemesan, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Moch Ginanjar melalui Kepala Bidang Perindustrian, Doddy Armando, Sabtu.

Ia mengungkapkan, untuk keahlian membuat produk, para perajin Cianjur, tidak perlu diragukan, bahkan bias disebut mahir.

Melihat kondisi itu, harapannya, ada dukungan tenaga ahli desain bagi para perajin produk kreatif di Cianjur. Sehingga nantinya, diharapkan para perajin bisa menghasilkan bentuk atau motif produk yang lebih bagus serta dimintai pasar.

Dukungan dari akademisi, seperti perguruan tinggi desain, dapat mengirim mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhir ke Cianjur.

Dengan dukungan desain itulah, nantinya setiap perajin bisa belajar dan mampu membuat rancangan sendiri, sesuai produk unggulan yang mereka buat.

Artinya mereka bisa lebih kreatif membuat produk yang sesuai selera pasar atau diminati pasar. "Pada akhirnya, para perajin tidak hanya mampu membuat produknya saja, tapi rancangannya juga dibuat sendiri," katanya.

Seperti diberitakan ANTARA, di beberapa kecamatan di Cianjur, seperti Warungkondang dan Karangtengah, para perajin mengeluh, menimnya pesanan sangkar dan lampu hias.

Salah satu kendala selain, minimnya pesanan, para konsumen lebih berminat memesan kedaerah lain yang memiliki motof dan fariasi baru.

Harapan kami memang ada tenaga desain yang masuk ke wilayah ini. Tapi sulit, sekalipun ada putra daerah mereka memilih bekerja ditempat lain, katanya.

(U.K-FKR/C/M019/M019) 03-04-2010 17:21:15

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010