Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat masih didorong euforia kedatangan vaksin COVID-19 ke Indonesia.
IHSG ditutup menguat 13,65 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.944,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,04 poin atau 0,32 persen ke posisi 933,28.
"Hari ini sentimen positifnya masih dari tibanya vaksin Sinovac ke Indonesia dan naiknya harga komoditas terutama batubara. Di sisi lain, aksi profit taking sempat membuat indeks memasuki zona merah," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Dibuka naik, IHSG sempat melemah namun tak lama kembali menguat dan terus berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, enam sektor meningkat dimana sektor konsumer paling tinggi yaitu 1,64 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor manufaktur masing-masing 1,11 persen dan 0,62 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor aneka industri paling dalam yaitu minus 1,48 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor properti masing-masing minus 0,8 persen dan minus 0,51 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp730,74 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.555.164 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 32,08 miliar lembar saham senilai Rp19,11 triliun. Sebanyak 224 saham naik, 259 saham menurun, dan 147 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 80,36 poin atau 0,3 persen ke 26.467,08, indeks Hang Seng turun 202,29 poin atau 0,76 persen ke 26.304,56, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,61 atau 0,09 persen ke 2.822,9.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi bergerak datar dan rawan terkoreksi
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 16,9 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring euforia kedatangan vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
IHSG ditutup menguat 13,65 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.944,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,04 poin atau 0,32 persen ke posisi 933,28.
"Hari ini sentimen positifnya masih dari tibanya vaksin Sinovac ke Indonesia dan naiknya harga komoditas terutama batubara. Di sisi lain, aksi profit taking sempat membuat indeks memasuki zona merah," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Dibuka naik, IHSG sempat melemah namun tak lama kembali menguat dan terus berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, enam sektor meningkat dimana sektor konsumer paling tinggi yaitu 1,64 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor manufaktur masing-masing 1,11 persen dan 0,62 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor aneka industri paling dalam yaitu minus 1,48 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor properti masing-masing minus 0,8 persen dan minus 0,51 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp730,74 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.555.164 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 32,08 miliar lembar saham senilai Rp19,11 triliun. Sebanyak 224 saham naik, 259 saham menurun, dan 147 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 80,36 poin atau 0,3 persen ke 26.467,08, indeks Hang Seng turun 202,29 poin atau 0,76 persen ke 26.304,56, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,61 atau 0,09 persen ke 2.822,9.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi bergerak datar dan rawan terkoreksi
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 16,9 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring euforia kedatangan vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020