Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu, bertambah 50 orang sehingga total seluruhnya menjadi 3.448 kasus.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Rabu, mengatakan tren penambahan kasus positif di Kota Bogor masih tinggi. Pada pekan lalu, penambahan kasus positif COVID-19 rata-rata sekitar 40-an kasus per hari, tapi pada Rabu hari ini, penambahannya menjadi 50 kasus.
Bima mengingatkan Dinas Kesehatan Kota Bogor maupun RSUD Kota Bogor segera mengantisipasi tren peningkatan kasus positif COVID-19 ini dengan menyiapkan alternatif rumah sakit darurat.
Menurut dia, kondisi terburuk yang harus diantisipasi adalah jika semua ruangan dan tempat tidur untuk perawatan pasien positif COVID-19 di rumah sakit sudah penuh dan masih ada penambahan kasus positif, sehingga perlu ada alternatif rumah sakit darurat.
Saat itu, pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit adalah pasien dengan gejala sedang hingga hingga berat, sedangkan pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala dirawat di tempat isolasi khusus di Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Selasa (1/12) jumlah tempat tidur untuk pasien COVID0-19 di 21 rumah sakit di Kota Bogor sebanyak 464 tempat tidur, 20 tempat tidur di antaranya di ruang ICU.
Dari jumlah 464 tempat tidur tersebut, RSUD Kota Bogor memiliki 120 tempat tidur untuk pasien COVID-19, enam di antaranya di ruang ICU.
Tingkat keterisian pasien kasus positif dengan gejala sedang hingga berat di rumah sakit di Kota Bogor adalah sekitar 81 persen, sedangkan di ruang ICU sudah mencapai 90 persen.
Sedangkan, untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala di isolasi di tempat isolasi khusus di Gedung PPSDM BNN di Lidoi Kabupaten Bogor. Dari 100 tempat tidur yang disediakan di Gedung PPSDM Lido saat ini terisi sekitar 50 persen,
Berdasarkan data harian penanganan COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari sebanyak 3.448 kasus positif, sebanyak, 2.780 kasus positif sudah dinyatakan sembuh, 98 kasus positif meninggal dunia, serta 570 kasus positif masih sakit.
Baca juga: Pejabat Pemkot Bogor yang positif COVID-19 bertambah
Baca juga: Wali Kota Bogor minta dinkes siapkan RS darurat COVID-19
Baca juga: Pemkot Bogor perpanjang PSBMK hingga 8 Desember 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Rabu, mengatakan tren penambahan kasus positif di Kota Bogor masih tinggi. Pada pekan lalu, penambahan kasus positif COVID-19 rata-rata sekitar 40-an kasus per hari, tapi pada Rabu hari ini, penambahannya menjadi 50 kasus.
Bima mengingatkan Dinas Kesehatan Kota Bogor maupun RSUD Kota Bogor segera mengantisipasi tren peningkatan kasus positif COVID-19 ini dengan menyiapkan alternatif rumah sakit darurat.
Menurut dia, kondisi terburuk yang harus diantisipasi adalah jika semua ruangan dan tempat tidur untuk perawatan pasien positif COVID-19 di rumah sakit sudah penuh dan masih ada penambahan kasus positif, sehingga perlu ada alternatif rumah sakit darurat.
Saat itu, pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit adalah pasien dengan gejala sedang hingga hingga berat, sedangkan pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala dirawat di tempat isolasi khusus di Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Selasa (1/12) jumlah tempat tidur untuk pasien COVID0-19 di 21 rumah sakit di Kota Bogor sebanyak 464 tempat tidur, 20 tempat tidur di antaranya di ruang ICU.
Dari jumlah 464 tempat tidur tersebut, RSUD Kota Bogor memiliki 120 tempat tidur untuk pasien COVID-19, enam di antaranya di ruang ICU.
Tingkat keterisian pasien kasus positif dengan gejala sedang hingga berat di rumah sakit di Kota Bogor adalah sekitar 81 persen, sedangkan di ruang ICU sudah mencapai 90 persen.
Sedangkan, untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala di isolasi di tempat isolasi khusus di Gedung PPSDM BNN di Lidoi Kabupaten Bogor. Dari 100 tempat tidur yang disediakan di Gedung PPSDM Lido saat ini terisi sekitar 50 persen,
Berdasarkan data harian penanganan COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari sebanyak 3.448 kasus positif, sebanyak, 2.780 kasus positif sudah dinyatakan sembuh, 98 kasus positif meninggal dunia, serta 570 kasus positif masih sakit.
Baca juga: Pejabat Pemkot Bogor yang positif COVID-19 bertambah
Baca juga: Wali Kota Bogor minta dinkes siapkan RS darurat COVID-19
Baca juga: Pemkot Bogor perpanjang PSBMK hingga 8 Desember 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020