Bandung, 24/3 (ANTARA) – Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Kementrian Sosial RI Ma'mur Sunusi memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk
meningkatkan pelayanan terhadap para korban penyalahgunaan narkoba dengan melakukan
pencegahan, pengobatan (rehabilitasi) dan penanganan pasca pengobatan.

"Sebanyak 3,6 juta jiwa atau sekitar 1,99% dari penduduk Indonesia merupakan pemakai
Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya) dan 56% dari jumlah tersebut adalah
pemakai jarum suntik sehingga sangat membahayakan masa depan bangsa dan negara," ujarnya
saat membuka acara “Pemantapan Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
NAPZA Dengan HIV/AIDS” di Bandung, Rabu malam.

“Para pengguna narkoba sebagian besar adalah anak-anak dan remaja maka jika hal ini
tidak dapat kita cegah, masa depan negara kita dalam bahaya mengingat mereka adalah
generasi penerus bangsa," ungkapnya.

Kecepatan pertumbuhan kasus HIV/AIDS di Indonesia masih sangat tinggi sesuai dengan
data Departemen Kesehatan RI pada bulan Maret 2009 tercatat kasus HIV dan AIDS berjumlah
17.998 kasus yang terdiri dari 11.868 kasus AIDS dan 6.130 kasus HIV.

Program pencegahan, perawatan, dukungan, dan pengobatan harus dilakukan sehingga
pengembangan cara melakukan pencegahan, pengobatan atau rehabilitasi harus dilaksanakan
secara berkelanjutan.

"Pelayanan yang diberikan oleh lembaga-lembaga sosial pun tidak berhenti pada tahapan
rehabilitasi saja namun juga harus diupayakan pembinaan kepada mereka agar dapat diterima
kembali di lingkungan masyarakat," katanya.

Ma'mur menambahkan pentingnya menghilangkan stigma yang beredar di masyarakat mengenai
ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). “Seharusnya ODHA tidak dikucilkan dari masyarakat dan jangan
ada penolakan dari masyarakat terhadap mereka (ODHA),” katanya.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 90 orang yang merupakan petugas di lembaga-lembaga
sosial di 14 propinsi di Indonesia bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan
rehabilitasi sosial kearah yang lebih profesional dengan memberikan peningkatan pengetahuan
dalam pelayanan, rehabilitasi dan koordinasi terkait korban NAPZA dengan HIV/AIDS.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010