Pemerintah Kota Bandung menyatakan tengah mencari tempat isolasi untuk pasien COVID-19 tambahan setelah kapasitas tempat isolasi di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat itu penuh.
"Sekda dan jajaran Gugus Tugas berupaya mencari menambah tempat tidur ruang isolasi sehubungan terjadi peningkatan jumlah warga terpapar baru," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Bandung, Senin.
Menurutnya pihak Pemkot Bandung telah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung untuk menambah tempat tidur isolasi.
Selain itu, ia juga telah mengingatkan kepada para tenaga kesehatan untuk bersiap apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19. Menurutnya sejauh ini Kota Bandung masuh berada pada zona oranye.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan tempat tidur isolasi di Kota Bandung sudah penuh. Karena sejak data terakhir, 88 tempat tidur isolasi yang tersedia sudah mempunyai calon pengisi.
Selain itu menurutnya 41 persen pasien COVID-19 di Kota Bandung itu berasal dari luar wilayah.
"RSKIA Kota Bandung akan menambah tempat tidur menjadi 54 tempat tidur," kata dia.
Saat ini di Kota Bandung sendiri ada sebanyak 662 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 aktif. Sedangkan jumlah kumulatif terkonfirmasi COVID-19 di Kota Bandung sudah menyentuh angka 3.454 orang.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 harian Kota Bandung tembus rekor tertinggi
Baca juga: Sekda sebut Kota Bandung kini berada pada situasi darurat COVID-19
Baca juga: Wali Kota sebut ruang isolasi COVID-19 di Bandung hampir penuh
Baca juga: Kasus positif COVID-19 harian Kota Bandung tembus rekor tertinggi
Baca juga: Sekda sebut Kota Bandung kini berada pada situasi darurat COVID-19
Baca juga: Wali Kota sebut ruang isolasi COVID-19 di Bandung hampir penuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020