Pejabat di Pemerintah Kota Bogor yang terpapar COVID-19 bertambah lagi setelah Sekretraris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian terkonfirmasi positif virus tersebut dan saat ini menjalani isolasi di RSUD setempat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Balai Kota Bogor, Kamis, membenarkan Sekretaris Dinas Pendidikan terkonfirmasi positif COVID-19.
Oleh karena Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, untuk sementara pelayanan di instansi tersebut ditutup, mulai hari ini hingga Sabtu (28/11).
"Pada saat tutup pelayanan, dilakukan penyemprotan desinfektan," katanya.
Dinas Kesehatan, kata dia, sedang melakukan penelusuran kontak erat dengan Sekretaris Dinas Pendidikan dan telah mendapatkan enam pegawai instansi tersebut.
"Kontak erat segera menjalani tes 'swab' (usap)," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (25/11) sore, setelah sehari sebelumnya menjalani tes usap.
Bima Arya menuturkan hingga saat ini belum diketahui Sekretaris Dinas Pendidikan tertular dari klaster mana.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (24/11), menyatakan dua pejabat pemkot setempat terpapar virus corona jenis baru itu, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Chusnul Rozaqi serta Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra.
Data harian penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan kasus positif COVID-19 yang baru terkonfirmasi positif pada Kamis, 49 kasus sehingga akumulasi kasus positif menjadi 3.158 kasus, sedangkan kasus positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi 33 kasus, sehingga kasus sembuh seluruhnya 2.528 kasus.
Dari akumulasi kasus positif COVID-19 sebanyak 3.158 kasus itu, 2.528 kasus positif telah dinyatakan sembuh, 94 kasus positif meninggal dunia, serta 536 kasus positif masih sakit.
Baca juga: Warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 49 kasus
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor capai 2.829 kasus
Baca juga: Kota Bogor catat tambahan 37 kasus positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Balai Kota Bogor, Kamis, membenarkan Sekretaris Dinas Pendidikan terkonfirmasi positif COVID-19.
Oleh karena Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, untuk sementara pelayanan di instansi tersebut ditutup, mulai hari ini hingga Sabtu (28/11).
"Pada saat tutup pelayanan, dilakukan penyemprotan desinfektan," katanya.
Dinas Kesehatan, kata dia, sedang melakukan penelusuran kontak erat dengan Sekretaris Dinas Pendidikan dan telah mendapatkan enam pegawai instansi tersebut.
"Kontak erat segera menjalani tes 'swab' (usap)," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (25/11) sore, setelah sehari sebelumnya menjalani tes usap.
Bima Arya menuturkan hingga saat ini belum diketahui Sekretaris Dinas Pendidikan tertular dari klaster mana.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (24/11), menyatakan dua pejabat pemkot setempat terpapar virus corona jenis baru itu, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Chusnul Rozaqi serta Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra.
Data harian penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan kasus positif COVID-19 yang baru terkonfirmasi positif pada Kamis, 49 kasus sehingga akumulasi kasus positif menjadi 3.158 kasus, sedangkan kasus positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi 33 kasus, sehingga kasus sembuh seluruhnya 2.528 kasus.
Dari akumulasi kasus positif COVID-19 sebanyak 3.158 kasus itu, 2.528 kasus positif telah dinyatakan sembuh, 94 kasus positif meninggal dunia, serta 536 kasus positif masih sakit.
Baca juga: Warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 49 kasus
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor capai 2.829 kasus
Baca juga: Kota Bogor catat tambahan 37 kasus positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020