Wakil Bupati Garut Helmi Budiman berharap jajaran kepolisian dan TNI lebih tegas dalam menegakkan protokol kesehatan terhadap masyarakat untuk mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 karena selama ini kasusnya terus bertambah di Garut.

"Ketaatan terhadap protokol kesehatan harus ditingkatkan, tentu sekarang pak polisi juga sangat tegas, lebih tegas lagi polisi tentara," kata Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Senin.

Baca juga: Ruang pasien COVID-19 di RSUD Garut hampir terisi penuh

Ia menuturkan wabah COVID-19 di Kabupaten Garut masih ditemukan kasus terkonfirmasi positif berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan tes usap terhadap masyarakat.

Masih munculnya kasus COVID-19 itu, kata dia, tentu harus menjadi perhatian semua pihak dengan selalu mematuhi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus tersebut.

"Upaya untuk menekan (kasus) dengan protokol kesehatan itu sangat bagus, cuma ini ketaatan protokol kesehatannya," kata Helmi.

Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun dan selalu menjaga kesehatan dengan rajin olahraga dan konsumsi makanan bergizi.

"Jaga imunitas juga sangat penting," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut siapkan tim khusus protokol kesehatan hingga ke perkampungan

Ia menambahkan Pemkab Garut terus melakukan tes usap untuk mendeteksi secara dini penyebaran COVID-19 sehingga dapat dicegah dan diatasi cepat secara medis.

Selain itu, lanjut dia, Pemkab Garut juga sudah menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan apabila hasil penelusuran terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19.

"Kita sangat aktif, sehingga kita banyak ketemu (kasus positif), dan kita sudah siap dengan antisipasinya," kata Helmi.

Hasil laporan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.529 kasus, terdiri dari 31 kasus meninggal dunia, satu kasus isolasi mandiri, 502 kasus menjalani isolasi di rumah sakit, dan 995 kasus sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Pemkab Garut mulai batasi tempat pertemuan untuk cegah penyebaran COVID-19

Baca juga: DPRD Garut meminta rumah sakit swasta tangani pasien COVID-19

Baca juga: Dua pasien COVID-19 lanjut usia di Garut dinyatakan meninggal dunia




 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020