Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, mulai mendistribusikan bantuan sosial (bansos) berupa beras tahap tiga bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
"Bansos tahap ketiga ini merupakan penyaluran tahap akhir semenjak pertama kali disalurkan pada bulan Maret Tahun 2020," kata Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, usai membagikan bansos beras secara simbolis di Kantor Desa Cibeureum, Cisarua, Bogor, Kamis.
Bansos beras yang ia bagikan di Kantor Desa Cibeureum itu untuk masyarakat di sembilan desa dan satu kelurahan di Kecamatan Cisarua.
"Untuk di Kecamatan Cisarua sendiri hari ini kami bagikan sebanyak 177.690 kilogram beras untuk 5.923 keluarga,” ujarnya.
Ia mengatakan, pendistribusian beras jenis medium yang dibeli dari Perum Bulog itu akan melibatkan anggota TNI-Polri, sama halnya dengan pendistribusian tahap pertama di Bulan April 2020 dan tahap dua di Bulan Agustus 2020.
Secara keseluruhan, Pemkab Bogor menghabiskan dana Rp189.774.000.000 untuk membeli 18.000 ton beras yang dibagikan ke masyarakat selama tiga tahap, yaitu April, Agustus, dan November.
Menurutnya, dari 18.000 ton beras itu setiap tahapnya dibagikan sebanyak 6.000 ton untuk 200.000 keluarga, dengan jatah masing-masing 30 kilogram beras.
Ia menyebutkan bahwa pembelian beras seharga Rp10.543 itu bersumber dari Biaya tak Terduga (BTT) Kabupaten Bogor setelah pergeseran mata anggaran dalam APBD Kabupaten Bogor Tahun 2020 untuk penanganan COVID-19.
Baca juga: Bupati Bogor: Warga kena PHK dapat bansos Rp2,5 juta
Baca juga: Pemkot Bogor siapkan penyaluran bansos tahap ketiga
Baca juga: Pemkab Bogor distribusikan bansos beras tahap dua untuk tujuh kecamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Bansos tahap ketiga ini merupakan penyaluran tahap akhir semenjak pertama kali disalurkan pada bulan Maret Tahun 2020," kata Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, usai membagikan bansos beras secara simbolis di Kantor Desa Cibeureum, Cisarua, Bogor, Kamis.
Bansos beras yang ia bagikan di Kantor Desa Cibeureum itu untuk masyarakat di sembilan desa dan satu kelurahan di Kecamatan Cisarua.
"Untuk di Kecamatan Cisarua sendiri hari ini kami bagikan sebanyak 177.690 kilogram beras untuk 5.923 keluarga,” ujarnya.
Ia mengatakan, pendistribusian beras jenis medium yang dibeli dari Perum Bulog itu akan melibatkan anggota TNI-Polri, sama halnya dengan pendistribusian tahap pertama di Bulan April 2020 dan tahap dua di Bulan Agustus 2020.
Secara keseluruhan, Pemkab Bogor menghabiskan dana Rp189.774.000.000 untuk membeli 18.000 ton beras yang dibagikan ke masyarakat selama tiga tahap, yaitu April, Agustus, dan November.
Menurutnya, dari 18.000 ton beras itu setiap tahapnya dibagikan sebanyak 6.000 ton untuk 200.000 keluarga, dengan jatah masing-masing 30 kilogram beras.
Ia menyebutkan bahwa pembelian beras seharga Rp10.543 itu bersumber dari Biaya tak Terduga (BTT) Kabupaten Bogor setelah pergeseran mata anggaran dalam APBD Kabupaten Bogor Tahun 2020 untuk penanganan COVID-19.
Baca juga: Bupati Bogor: Warga kena PHK dapat bansos Rp2,5 juta
Baca juga: Pemkot Bogor siapkan penyaluran bansos tahap ketiga
Baca juga: Pemkab Bogor distribusikan bansos beras tahap dua untuk tujuh kecamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020