Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mewakili Indonesia membawa pulang dua Grand Prizes di kompetisi tahunan bergengsi Huawei ICT Competition 2019-2020 tingkat dunia yang digelar secara virtual di Shenzhen, Tiongkok, akhir pekan lalu.
Mereka menunjukkan performa terbaik di kategori Network dan Cloud pada gelaran kompetisi kali kelima yang tahun ini mengambil tema "Connection, Glory, Future" itu. Tahun ini, sebanyak 109 tim dari 39 negara lolos ke babak final di tingkat global.
"Prestasi ITB di kompetisi Huawei ICT Competition kami harapkan makin meningkatkan semangat kami dan juga dunia pendidikan tinggi di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan kompetensi dan penguasaan di bidang teknologi termutakhir agar makin berkontribusi dalam mendukung terwujudnya Indonesia maju berbasiskan teknologi, inovasi dan riset," kata Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah dalam siaran pers Huawei, Selasa.
Reini mewakili ITB memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Huawei yang telah memberikan kesempatan bagi dunia pendidikan tinggi serta talenta-talenta masa depan Indonesia untuk terus meningkatkan daya saingnya melalui kompetisi edukatif yang sarat dengan pembelajaran langsung tentang teknologi terdepan, dinamika industri serta tantangan dan peluang masa depan yang harus diantisipasi dari sekarang.
Selain ITB dari Indonesia, tim-tim dari negara Aljazair, tim Shenzhen Polytechnic dari Tiongkok, tim 1 dari Malaysia, serta tim tiga dari Nigeria juga berhasil memenangkan Grand Prize di kategori Network. Lalu, di kategori Cloud, ITB berbagi kemenangan dengan tim Nigeria, tim Brazil, tim Nanjing Vocational University of Industry Technology dari Tiongkok, serta tim Mesir.
Sementara Grand Prize di kategori Innovation Competition diraih tim Singapore Polytechnic dan tim Shanghai Jiao Tong University dari Tiongkok. Tim Singapore Polytechnic juga berhasil membawa pulang penghargaan TECH4ALL Social Contribution Award.
CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan tim Indonesia. Dia menuturkan, sebagai pengembang teknologi yang telah 20 tahun hadir di Huawei Indonesia turut berbangga atas prestasi ITB di Huawei ICT Competition 2019-2020.
"Prestasi yang berhasil ditorehkan oleh ITB menambah semangat kami untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan serta komunitas di Indonesia dalam mengembangkan kompetensi SDM di bidang TIK, sekaligus terus melanjutkan komitmen panjang kami sejak 20 tahun kehadiran Huawei di Indonesia untuk mengontribusikan teknologi-teknologi terdepan untuk kemajuan negeri ini," tutur dia.
Jacky juga mengatakan, di tengah menguatnya semangat kolaboratif antar sektor dalam mendorong adopsi teknologi digital, bangsa ini disuguhi bukti akan potensi talenta masa depan yang menjanjikan dan dapat diandalkan untuk mendukung kejayaan Indonesia di persaingan
global.
Sementara itu, Direktur HR Huawei Indonesia, Dani K. Ristandi, mengungkapkan, setiap tahun, Huawei Indonesia berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia untuk menyelenggarakan berbagai program seperti pelatihan, sertifikasi, seminar, alih teknologi, program Seeds for the Future, kegiatan magang dan perekrutan.
"Kami memberikan orientasi dan pelatihan khusus selama 3-6 bulan agar mereka memiliki pemahaman yang lengkap tentang perusahaan, budaya, bisnis, teknologi, serta pengetahuan praktis sehingga mereka menjadi SDM yang makin siap bekerja sesuai peran dan tanggungjawabnya masing-masing," kata dia.
Dia berharap perguruan tinggi-perguruan tinggi papan atas merekemondasikan para lulusan terbaiknya untuk bergabung dan membangun karir mereka bersama dengan Huawei Indonesia.
Kemudian, khusus untuk anggota Tim ITB yang berhasil menjuarai final tingkat dunia Huawei ICT Competition 2020, mereka akan mendapatkan keistimewaan bisa bergabung dengan Huawei Indonesia segera setelah lulus.
Huawei ICT Competition merupakan wujud komitmen Huawei untuk bermitra dengan sejumlah perguruan tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dalam turut membangun kompetensi akademik dan mendukung lahirnya SDM berkompetensi global, melalui alih pengetahuan dan pengenalan beragam teknologi dan peranti di bidang jaringan, Big Data, IoT, serta komputasi awan.
Huawei ICT Competition 2019-2020 terselenggara berkat kerja sama antara Institute for Information Technologies in Education UNESCO, International Centre for Higher Education Innovation UNESCO dan Huawei. Kompetisi tahun ini juga berhasil mencatatkan rekor dalam hal jumlah peserta. Hampir 150.000 mahasiswa dari lebih dari 2.000 perguruan tinggi di 82 negara dan kawasan di dunia turut berpartisipasi. Dari jumlah ini, sebanyak 109 tim yang terdiri dari 327 siswa dari 39 negara dan kawasan berhasil masuk ke babak final di tingkat global.
Baca juga: ITB melaju ke final Huawei ICT Competition tingkat dunia setelah juara di Asia Pasifik
Baca juga: IPB, ITB dan UGM raih perguruan tinggi terinovatif 2020 versi Kemristek/BRIN
Baca juga: Aksantara ITB borong juara di Kontes Robot Terbang Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Mereka menunjukkan performa terbaik di kategori Network dan Cloud pada gelaran kompetisi kali kelima yang tahun ini mengambil tema "Connection, Glory, Future" itu. Tahun ini, sebanyak 109 tim dari 39 negara lolos ke babak final di tingkat global.
"Prestasi ITB di kompetisi Huawei ICT Competition kami harapkan makin meningkatkan semangat kami dan juga dunia pendidikan tinggi di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan kompetensi dan penguasaan di bidang teknologi termutakhir agar makin berkontribusi dalam mendukung terwujudnya Indonesia maju berbasiskan teknologi, inovasi dan riset," kata Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah dalam siaran pers Huawei, Selasa.
Reini mewakili ITB memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Huawei yang telah memberikan kesempatan bagi dunia pendidikan tinggi serta talenta-talenta masa depan Indonesia untuk terus meningkatkan daya saingnya melalui kompetisi edukatif yang sarat dengan pembelajaran langsung tentang teknologi terdepan, dinamika industri serta tantangan dan peluang masa depan yang harus diantisipasi dari sekarang.
Selain ITB dari Indonesia, tim-tim dari negara Aljazair, tim Shenzhen Polytechnic dari Tiongkok, tim 1 dari Malaysia, serta tim tiga dari Nigeria juga berhasil memenangkan Grand Prize di kategori Network. Lalu, di kategori Cloud, ITB berbagi kemenangan dengan tim Nigeria, tim Brazil, tim Nanjing Vocational University of Industry Technology dari Tiongkok, serta tim Mesir.
Sementara Grand Prize di kategori Innovation Competition diraih tim Singapore Polytechnic dan tim Shanghai Jiao Tong University dari Tiongkok. Tim Singapore Polytechnic juga berhasil membawa pulang penghargaan TECH4ALL Social Contribution Award.
CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan tim Indonesia. Dia menuturkan, sebagai pengembang teknologi yang telah 20 tahun hadir di Huawei Indonesia turut berbangga atas prestasi ITB di Huawei ICT Competition 2019-2020.
"Prestasi yang berhasil ditorehkan oleh ITB menambah semangat kami untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan serta komunitas di Indonesia dalam mengembangkan kompetensi SDM di bidang TIK, sekaligus terus melanjutkan komitmen panjang kami sejak 20 tahun kehadiran Huawei di Indonesia untuk mengontribusikan teknologi-teknologi terdepan untuk kemajuan negeri ini," tutur dia.
Jacky juga mengatakan, di tengah menguatnya semangat kolaboratif antar sektor dalam mendorong adopsi teknologi digital, bangsa ini disuguhi bukti akan potensi talenta masa depan yang menjanjikan dan dapat diandalkan untuk mendukung kejayaan Indonesia di persaingan
global.
Sementara itu, Direktur HR Huawei Indonesia, Dani K. Ristandi, mengungkapkan, setiap tahun, Huawei Indonesia berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia untuk menyelenggarakan berbagai program seperti pelatihan, sertifikasi, seminar, alih teknologi, program Seeds for the Future, kegiatan magang dan perekrutan.
"Kami memberikan orientasi dan pelatihan khusus selama 3-6 bulan agar mereka memiliki pemahaman yang lengkap tentang perusahaan, budaya, bisnis, teknologi, serta pengetahuan praktis sehingga mereka menjadi SDM yang makin siap bekerja sesuai peran dan tanggungjawabnya masing-masing," kata dia.
Dia berharap perguruan tinggi-perguruan tinggi papan atas merekemondasikan para lulusan terbaiknya untuk bergabung dan membangun karir mereka bersama dengan Huawei Indonesia.
Kemudian, khusus untuk anggota Tim ITB yang berhasil menjuarai final tingkat dunia Huawei ICT Competition 2020, mereka akan mendapatkan keistimewaan bisa bergabung dengan Huawei Indonesia segera setelah lulus.
Huawei ICT Competition merupakan wujud komitmen Huawei untuk bermitra dengan sejumlah perguruan tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dalam turut membangun kompetensi akademik dan mendukung lahirnya SDM berkompetensi global, melalui alih pengetahuan dan pengenalan beragam teknologi dan peranti di bidang jaringan, Big Data, IoT, serta komputasi awan.
Huawei ICT Competition 2019-2020 terselenggara berkat kerja sama antara Institute for Information Technologies in Education UNESCO, International Centre for Higher Education Innovation UNESCO dan Huawei. Kompetisi tahun ini juga berhasil mencatatkan rekor dalam hal jumlah peserta. Hampir 150.000 mahasiswa dari lebih dari 2.000 perguruan tinggi di 82 negara dan kawasan di dunia turut berpartisipasi. Dari jumlah ini, sebanyak 109 tim yang terdiri dari 327 siswa dari 39 negara dan kawasan berhasil masuk ke babak final di tingkat global.
Baca juga: ITB melaju ke final Huawei ICT Competition tingkat dunia setelah juara di Asia Pasifik
Baca juga: IPB, ITB dan UGM raih perguruan tinggi terinovatif 2020 versi Kemristek/BRIN
Baca juga: Aksantara ITB borong juara di Kontes Robot Terbang Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020