Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat memanfaatkan Rumah Susun (Rusun) Gandasari di Jalan Raya Garut-Bayongbong, Kecamatan Cilawu, sebagai tempat alternatif untuk isolasi pasien positif COVID-19 apabila terjadi lonjakan jumlah kasus wabah tersebut.

"Kalau terjadi 'outbreak' kembali kita sudah menyiapkan rusun, karena sekarang di Medina (rumah sakit) sudah penuh," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau Rusun Gandasari, Garut, Senin.

Ia menuturkan pemerintah daerah terus berupaya menangani wabah COVID-19 mulai dari pencegahan, menyiapkan tempat perawatan, termasuk penanganan lainnya secara medis.

Pemkab Garut, kata dia, akan menyiapkan tenaga medis yakni perawat dan dokter, dilengkapi dengan peralatan kesehatan juga disiapkan kebutuhan makanan bagi pasien COVID-19.

"Untuk fasilitas yang disediakan oleh pemkab di Rusun Gandasari, di antaranya tempat tidur dan tenaga kesehatan 24 jam, berikut dokter jaga, yang akan dikelola oleh Dinas Kesehatan," kata Bupati.

Ia menyampaikan Rusun Gandasari yang kondisinya sudah lama kosong itu dikhususkan bagi pasien COVID-19 yang tidak menunjukan gejala.

Sedangkan pasien yang menunjukkan gejala sakit, kata dia, akan mendapatkan perawatan medis di ruang isolasi yang ada di RSUD dr Slamet Garut.

"Yang di rusun untuk yang tidak ada gejala, kalau di rumah sakit untuk yang menunjukan gejala," katanya.

Ia mengungkapkan kasus positif COVID-19 di Garut terus ditemukan hingga angka akumulasi kasus sebanyak 1.254 orang. Besarnya kasus itu menjadi perhatian pemerintah untuk memutus rantai penularan dan menyiapkan ruang isolasi yang memadai.

Menurut dia ruang isolasi perlu disiapkan berikut tenaga medisnya, karena kondisi ruang perawatan di rumah sakit swasta maupun pemerintah kondisinya sudah hampir penuh.

"Untuk itu, kita akan menggunakan tempat yang tersedia saat ini yaitu rumah susun yang ada, dan bila perlu bisa juga menggunakan Gedung Art Center, tetapi yang sekarang kita persiapkan untuk digunakan ruang isolasi di Rusun Gandasari," kata Rudy.

Laporan tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut mencatat kasus positif COVID-19 di Garut secara akumulasi sebanyak 1.254 kasus, terdiri dari 558 kasus masih menjalani perawatan medis, 673 kasus dinyatakan sembuh, dan 23 kasus meninggal dunia. 

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Garut capai seribu orang

Baca juga: 20 guru positif COVID-19 di Garut tak menunjukkan gejala sakit

Baca juga: Garut telusuri wabah COVID-19 di tempat wisata dan hotel

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020