Pemerintah pusat melalui Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia merealisasikan program bantuan desa digital yang dikhususkan bagi pondok pesantren di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing di era teknologi informasi dan komunikasi.

"Kita akan mendapatkan anggaran untuk pemerintah Kabupaten Garut, tapi pendekatannya ke pondok pesantren dulu, dari pusat bukan bentuk uang tapi dalam bentuk program," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai menghadiri acara memperingati Hari Santri Nasional yang diselenggarakan Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan bantuan yang siap direalisasikan itu merupakan program yang menjadi janji Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin pada masa kampanye untuk membangun sumber daya manusia di era digital.

"Ini kan program implementasi dari janjinya Pak Wapres, karena ada program Dewa Dewi Dedi waktu itu ya, desa wisata, desa industri, dan desa digital," katanya.

Pemkab Garut, kata dia, menyambut baik program yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Yayasan Dewa Dewi Dedi itu dan akan menyiapkan infrastruktur untuk menunjang program tersebut.

Menurut dia, program tersebut akan mampu mendorong pesantren lebih maju dari pendidikan lain yang siap berdaya saing di era digital.

"Bukan dalam bentuk uang tapi program, dilaksanakan oleh pemerintah pusat lewat yayasan ini, mungkin ini bagus sekali, jadi pesantren lebih maju dari pendidikan lain," katanya.

Ketua Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia Heidy M Hidayat mengatakan program yang siap direalisasikan di antaranya berupa aplikasi Tol Langit yang akan membantu para santri untuk belajar daring atau pembelajaran berbasis virtual.

Menurut dia para santri di Kabupaten Garut akan lebih mudah untuk belajar dengan adanya aplikasi Tol Langit yang bisa digunakan saat terkoneksi internet maupun tidak.

"Tapi dengan aplikasi ini hanya satu kali membutuhkan sinyal, tinggal diunduh selanjutnya dioperasikan secara offline begitu," katanya.

Upaya menerapkan program itu, kata dia, pihaknya berencana membangun desa digital di Garut, sementara akan ada lima atau enam desa yang akan jadi proyek percontohan.

"Jadi kebetulan kita memang rencana bangun satu desa digital, saat ini hanya lima atau enam desa dulu," katanya.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil minta pesantren di Jabar "go digital"

Baca juga: Uu: Pesantren di Jabar harus memahami perkembangan digital

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020