Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung mencatat, dalam 1,5 bulan lebih sejak 15 September 2020, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Bandung bertambah lebih dari 1.000 kasus .
 
Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan meningkatnya kasus itu seiring dengan masifnya pengetesan serta pelacakan yang dilakukan.
 
"Kasus positif ditemukan karena pelacakan dan testing dilakukan, namun angka kasus positif aktif masih fluktuatif," kata Ahyani di Bandung, Jumat.
 
Saat ini, kasus terkonfirmasi COVID-19 kumulatif sudah mencapai 2.125 kasus di Kota Bandung. Padahal, pada 15 September 2020 lalu, kasus terkonfirmasi COVID-19 kumulatif berjumlah 1.007 kasus.
 
Sehingga berdasarkan data itu, hanya butuh waktu sekitar 50 hari, kasus COVID-19 kumulatif bertambah dua kali lipat. Sedangkan sebelumnya untuk mencapai angka 1.000 kasus, Kota Bandung perlu menempuh waktu sekitar enam bulan sejak adanya kasus COVID-19 pertama pada Maret 2020 lalu.
 
Meski demikian, Ahyani mengatakan angka kesembuhan di Kota Bandung cukup tinggi yakni 86 persen. Sejauh ini dari total kasus kumulatif, sudah ada 1.843 orang yang dinyatakan sembuh.
 
Selain itu, sudah ada 89 orang yang dinyatakan meninggal akibat COVID-19. Dan saat ini sebanyak 193 orang masih menyandang status terkonfirmasi COVID-19, menurun 71 orang dibandingkan hari sebelumnya.
 
Untuk itu, Ahyani mengingatkan masyarakat agar senantiasa berdisiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19, mulai dari tingkat rumah tangga.
 
"Selalu saling mengingatkan kita masih dalam situasi bencana. Pencegahan dilakukan menjadi gerakan sosial bersama dengan disiplin 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun," kata dia.

Baca juga: Polisi masih buka tutup jalan protokol di Bandung cegah COVID-19

Baca juga: Kota Bandung berlakukan PSBM di 36 lingkungan RW

Baca juga: Dinkes Kota Bandung sebut 43 nakes terkonfirmasi COVID-19

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020