Tiga bidang ilmu yang ada di Universitas Indonesia (UI) yaitu Bidang Ilmu Kesehatan, Sosial Humaniora, dan Ilmu Hayat meraih predikat terbaik di Indonesia menurut Lembaga Pemeringkatan Perguruan Tinggi Dunia Times Higher Education (THE) – World University Rankings by Subject 2021.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat memberikan apresiasi atas pencapaian para fakultas sehingga UI dapat kembali direkognisi dunia. Ini merupakan pencapaian besar dan menunjukkan bahwa Indonesia dan UI khususnya, semakin dikenal masyarakat global dan tetap menjadi yang terbaik di Indonesia.
Di tengah situasi yang tidak mudah saat ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19, UI tetap berkomitmen menghadirkan solusi atas permasalahan COVID-19 melalui aktivitas inovasi, riset, dan pengabdian masyarakat. Kontribusi para tenaga pengajar, peneliti, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta berkolaborasi dengan industri, pemerintah, dan masyarakat mampu membuat UI semakin melesat dan berdampak bagi negeri.
Untuk di tingkat dunia, UI menduduki peringkat 301-400 pada subjek Clinical & Health. Kemudian, pada subjek social science, UI meraih peringkat 501-600. Pada subjek Life Science, UI menduduki peringkat ke 601-800 dunia.
Pemeringkatan THE secara konsisten menitikberatkan indikator penilaian berdasarkan sitasi (citations), kolaborasi industri (industry income/sumbangan inovasi, riset dari perguruan tinggi kepada industri), cakupan internasional (international outlook), riset (research) serta pengajaran (kegiatan belajar-mengajar).
Pada subjek Clinical & Health, parameter yang paling menonjol adalah cakupan internasional, dan kolaborasi industri. Pada subjek ini, THE menyoroti perguruan tinggi yang memimpin dalam bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan rumpun ilmu kesehatan lainnya yang ada di kampus tersebut. Pada bidang ini, THE menilai 856 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh dunia.
Sementara pada subjek Social Science, indikator yang memiliki skor paling tinggi adalah kolaborasi industri, dan cakupan internasional. THE menyoroti perguruan tinggi yang memiliki disiplin ilmu komunikasi dan studi media, politik dan hubungan internasional, sosiologi, dan geografi. Pada tahun ini, THE mengukur sebanyak 791 universitas lintas benua.
Berikutnya, pada subjek Life Science, kolaborasi industri, dan cakupan internasional meraih skor tertinggi. Pada subjek ini, THE mengukur disiplin ilmu berkenaan ilmu biologi terhadap 895 perguruan tinggi sedunia.
Secara keseluruhan, performa UI yang paling menonjol dan direkognisi adalah performa sinergi dunia industri dan internasionalisasi. Salah satu kunci kesuksesan perguruan tinggi adalah berkolaborasi dan bersinergi. Lembaga pemeringkatan ini juga memberikan bobot pada kemampuan universitas di dalam mendukung industri melalui terobosan inovasi, penemuan maupun ide atas kebutuhan industri maupun masyarakat.
Baca juga: UI perguruan tinggi terbaik versi U.S News & World Report
Baca juga: UI perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Webometrics
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat memberikan apresiasi atas pencapaian para fakultas sehingga UI dapat kembali direkognisi dunia. Ini merupakan pencapaian besar dan menunjukkan bahwa Indonesia dan UI khususnya, semakin dikenal masyarakat global dan tetap menjadi yang terbaik di Indonesia.
Di tengah situasi yang tidak mudah saat ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19, UI tetap berkomitmen menghadirkan solusi atas permasalahan COVID-19 melalui aktivitas inovasi, riset, dan pengabdian masyarakat. Kontribusi para tenaga pengajar, peneliti, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta berkolaborasi dengan industri, pemerintah, dan masyarakat mampu membuat UI semakin melesat dan berdampak bagi negeri.
Untuk di tingkat dunia, UI menduduki peringkat 301-400 pada subjek Clinical & Health. Kemudian, pada subjek social science, UI meraih peringkat 501-600. Pada subjek Life Science, UI menduduki peringkat ke 601-800 dunia.
Pemeringkatan THE secara konsisten menitikberatkan indikator penilaian berdasarkan sitasi (citations), kolaborasi industri (industry income/sumbangan inovasi, riset dari perguruan tinggi kepada industri), cakupan internasional (international outlook), riset (research) serta pengajaran (kegiatan belajar-mengajar).
Pada subjek Clinical & Health, parameter yang paling menonjol adalah cakupan internasional, dan kolaborasi industri. Pada subjek ini, THE menyoroti perguruan tinggi yang memimpin dalam bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan rumpun ilmu kesehatan lainnya yang ada di kampus tersebut. Pada bidang ini, THE menilai 856 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh dunia.
Sementara pada subjek Social Science, indikator yang memiliki skor paling tinggi adalah kolaborasi industri, dan cakupan internasional. THE menyoroti perguruan tinggi yang memiliki disiplin ilmu komunikasi dan studi media, politik dan hubungan internasional, sosiologi, dan geografi. Pada tahun ini, THE mengukur sebanyak 791 universitas lintas benua.
Berikutnya, pada subjek Life Science, kolaborasi industri, dan cakupan internasional meraih skor tertinggi. Pada subjek ini, THE mengukur disiplin ilmu berkenaan ilmu biologi terhadap 895 perguruan tinggi sedunia.
Secara keseluruhan, performa UI yang paling menonjol dan direkognisi adalah performa sinergi dunia industri dan internasionalisasi. Salah satu kunci kesuksesan perguruan tinggi adalah berkolaborasi dan bersinergi. Lembaga pemeringkatan ini juga memberikan bobot pada kemampuan universitas di dalam mendukung industri melalui terobosan inovasi, penemuan maupun ide atas kebutuhan industri maupun masyarakat.
Baca juga: UI perguruan tinggi terbaik versi U.S News & World Report
Baca juga: UI perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Webometrics
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020