Hasil produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Jawa Barat, tembus pasar ekspor di masa pandemi COVID-19 dan ini diharapkan menjadi motivasi kepada lainnya.
"Kami mendampingi para pelaku UMKM dengan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri dengan tujuan untuk meningkatkan penetrasi produk unggulan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon Bakti Artanta di Majalengka, Rabu.
Bakti mengatakan pendampingan yang diberikan KPwBI Cirebon mencakup pengembangan kapasitas, penguatan branding, penguatan marketing, dan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri.
Dengan adanya pendampingan ini diharapkan mampu menjadikan produk UMKM binaan menembus dan bersaing di pasar global, sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor berbagai produk yang dihasilkan.
Dia melanjutkan UMKM binaannya yaitu CV. Dita Mandiri Persada menciptakan produk seperti keranjang, boks buah, kap lampu dan lainnya.
"Semua produk dibuat dari rotan yang mengusung ciri khas tradisional dan pewarnaannya pun menggunakan alam dengan direndam lumpur, menghasilkan warna hitam natural dan alami," ujarnya.
Sementara perajin rotan CV Dita Mandiri Persada Asep Surahman mengatakan ekspor yang dilakukan saat ini sebanyak 700 set dengan tujuan Afrika Selatan dan ini menjadi ekspor perdana di masa pandemi COVID-19.
Meski di tengah pandemi COVID-19, Asep menuturkan masih mampu menembus pasar di luar negeri dan dapat tetap eksis melakukan penjualan untuk produk rotannya.
"Kami menjadi mitra BI Cirebon sebagai UMKM champions IKRA sejak awal tahun 2020. Selama menjadi mitra BI Cirebon, banyak hal yang telah kami peroleh," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi dan menggugah semangat UMKM di Kabupaten Majalengka KPw BI Cirebon juga memberikan program sosial Bank Indonesia dalam bentuk rumah produksi dan sarana produksi kerajinan rotan bagi kelompok perajin rotan.
Baca juga: Pemkab Cirebon dorong UMKM berinovasi agar bangkit di tengah pandemi
Baca juga: Kabupaten Cirebon usulkan 140 ribu UMKM peroleh bantuan modal
Baca juga: Pemkab Cirebon fokus pulihkan perekonomian sektor UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami mendampingi para pelaku UMKM dengan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri dengan tujuan untuk meningkatkan penetrasi produk unggulan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon Bakti Artanta di Majalengka, Rabu.
Bakti mengatakan pendampingan yang diberikan KPwBI Cirebon mencakup pengembangan kapasitas, penguatan branding, penguatan marketing, dan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri.
Dengan adanya pendampingan ini diharapkan mampu menjadikan produk UMKM binaan menembus dan bersaing di pasar global, sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor berbagai produk yang dihasilkan.
Dia melanjutkan UMKM binaannya yaitu CV. Dita Mandiri Persada menciptakan produk seperti keranjang, boks buah, kap lampu dan lainnya.
"Semua produk dibuat dari rotan yang mengusung ciri khas tradisional dan pewarnaannya pun menggunakan alam dengan direndam lumpur, menghasilkan warna hitam natural dan alami," ujarnya.
Sementara perajin rotan CV Dita Mandiri Persada Asep Surahman mengatakan ekspor yang dilakukan saat ini sebanyak 700 set dengan tujuan Afrika Selatan dan ini menjadi ekspor perdana di masa pandemi COVID-19.
Meski di tengah pandemi COVID-19, Asep menuturkan masih mampu menembus pasar di luar negeri dan dapat tetap eksis melakukan penjualan untuk produk rotannya.
"Kami menjadi mitra BI Cirebon sebagai UMKM champions IKRA sejak awal tahun 2020. Selama menjadi mitra BI Cirebon, banyak hal yang telah kami peroleh," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi dan menggugah semangat UMKM di Kabupaten Majalengka KPw BI Cirebon juga memberikan program sosial Bank Indonesia dalam bentuk rumah produksi dan sarana produksi kerajinan rotan bagi kelompok perajin rotan.
Baca juga: Pemkab Cirebon dorong UMKM berinovasi agar bangkit di tengah pandemi
Baca juga: Kabupaten Cirebon usulkan 140 ribu UMKM peroleh bantuan modal
Baca juga: Pemkab Cirebon fokus pulihkan perekonomian sektor UMKM
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020