Tasikmalaya, 22/2 (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan.

"Warga harus tetap waspada meningkatkan kebersihan lingkungannya di musim hujan sekarang karena banyak genangan air setelah hujan," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan, Dinkes Kota Tasikmalaya, dr Hasni Mukti, kepada pers di Tasikmalaya, Senin.

Menurut dia, musim hujan yang sering mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya dikhawatirkan dari tampungan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk hingga menyebarkan penyakit DBD oleh gigitan nyamuk dewasa.

Ia berharap setelah terjadi hujan masyarakat harus inisiatif secara rutin membersihkan segala tampungan air agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD.

Ia menambahkan, cuaca di Kota Tasikmalaya yang sering bergantian antara hujan dan terik panas di siang hari menyebabkan nyamuk DBD cukup cepat untuk berkembang menjadi nyamuk dewasa.

"Cuaca di Kota Tasikmalaya yang sekarang dinilai ektrem ini, bisa jadi merebaknya nyamuk DBD kalau masyarakat kurang memperhatikan kebersihan lingkungan," katanya.

Namun, kata Hasni, menjaga kebersihan lingkungan bukan dilakukan secara per seorangan atau setiap pemilik rumah, melainkan dilakukan secara gotong royong atau seluruh pemilik rumah untuk saling menjaga dan mengingatkan membersihkan lingkungan.

Ia menjelaskan, wabah DBD dari gigitan nyamuk penyebarannya bisa mencapai 100 hingga 300 meter dari tempat berkembang biaknya nyamuk sehingga menjaga kebersihan lingungan perlu dilakukan secara bersama-sama.

"Kalau yang satu rumah selalu menjaga kebersihan sedangkan tetangganya tidak, itu sama saja akan menimbulkan wabah penyakit DBD," katanya.

Sementara itu, antisipasi menghindari serangan wabah penyakit DBD terhadap masyarakat, pihak Dinkes berupaya melakukan fogging sebagai salah satu membasmi nyamuk DBD dewasa.

"Karena fogging hanya mampu membasmi nyamuk dewasanya, tapi kalau jentik nyamuknya tidak, maka tetap dikembalikan lagi ke masyarakatnya untuk selalu membersihkan setiap penampungan air," katanya.

Feri Purnama

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010