Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan pada Minggu (1/11) pasien COVID-19 bertambah signifikan dan menjadi rekor penambahan kasus penyebaran virus corona di daerah itu.
"Pada hari ini, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 70 orang dan menjadi penambahan kasus terbesar sejak awal pandemi," kata perwakilan Satgas COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia, Minggu.
Menurutnya, dari data yang masuk, kasus baru COVID-19 ini tersebar di beberapa kecamatan, seperti Cisaat, Cibadak, Cireunghas, Sukaraja, Nagrak dan lain-lain. Rata-rata pasien baru COVID-19 berusia 20 hingga 70 tahun.
Ia mengatakan kebanyakan dari mereka berjenis kelamin perempuan. Untuk riwayat bisa tertular virus ini seperti melakukan perjalanan ke luar kota, kontak erat dengan pasien positif sebelumanya, tenaga kesehatan dan ada yang tidak mengetahui bisa tertular.
Ia menambahkan dari 70 kasus baru itu, ada beberapa yang sudah sembuh dan tujuh diantaranya meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan intensif di ruangan isolasi khusus di rumah sakit rujukan.
"Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi masih fluktuatif. Oleh karena itu, kami tidak bosan-bosan mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Eneng mengatakan dengan bertambahnya kasus baru secara signifikan ini total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 608 orang, 488 diantaranya sembuh, 50 pasien jalani isolasi di rumah sakit rujukan dan 54 lainnya memilih isolasi mandiri, serta 16 pasien meninggal dunia.
Baca juga: Kasus kematian pasien COVID-19 di Sukabumi tambah delapan orang
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Kabupaten Sukabumi bertambah
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi melonjak, petugas perketat protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pada hari ini, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 70 orang dan menjadi penambahan kasus terbesar sejak awal pandemi," kata perwakilan Satgas COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia, Minggu.
Menurutnya, dari data yang masuk, kasus baru COVID-19 ini tersebar di beberapa kecamatan, seperti Cisaat, Cibadak, Cireunghas, Sukaraja, Nagrak dan lain-lain. Rata-rata pasien baru COVID-19 berusia 20 hingga 70 tahun.
Ia mengatakan kebanyakan dari mereka berjenis kelamin perempuan. Untuk riwayat bisa tertular virus ini seperti melakukan perjalanan ke luar kota, kontak erat dengan pasien positif sebelumanya, tenaga kesehatan dan ada yang tidak mengetahui bisa tertular.
Ia menambahkan dari 70 kasus baru itu, ada beberapa yang sudah sembuh dan tujuh diantaranya meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan intensif di ruangan isolasi khusus di rumah sakit rujukan.
"Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi masih fluktuatif. Oleh karena itu, kami tidak bosan-bosan mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Eneng mengatakan dengan bertambahnya kasus baru secara signifikan ini total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 608 orang, 488 diantaranya sembuh, 50 pasien jalani isolasi di rumah sakit rujukan dan 54 lainnya memilih isolasi mandiri, serta 16 pasien meninggal dunia.
Baca juga: Kasus kematian pasien COVID-19 di Sukabumi tambah delapan orang
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Kabupaten Sukabumi bertambah
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi melonjak, petugas perketat protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020