Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan pada Jumat, (30/10) pasien probable COVID-19 yang meninggal dunia kembali bertambah satu orang.
"Pasien probable yang meninggal dunia tersebut yakni seorang pria berusia 50 tahun warga Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi," kata perwakilan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, dengan bertambahnya satu pasien probable yang meninggal dunia tersebut, sehingga sampai saat ini totalnya menjadi 40 orang. Dari hasil rekam medis selama menjalani masa karantina di salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Sukabumi yang bersangkutan mengidap pneumonia.
Namun demikian almarhum belum bisa disebut pasien positif COVID-19 karena menurut informasi yang bersangkutan belum menjalani pemeriksaan swab, tapi gejala yang dialami pasien itu mengarah ke COVID-19.
Selain bertambah kasus yang meninggal dunia, pada Jumat ini pasien probable juga bertambah satu orang yakni seorang pria berusia 48 tahun asal Kecamatan Parungkuda yang saat ini sudah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit.
Sehingga, hingga Jumat jumlah pasien probable mencapai 44 orang, 40 orang diantaranya meninggal dunia, satu sembuh dan tiga lainnya masih menjalani perawatan instensif di ruang isolasi khusus.
Sementara, untuk kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah empat orang, mereka berasal dari Kecamatan Cicurug, Cikidang, Cisaat dan Simpenan.
"Untuk yang sembuh bertambah tiga orang, sehingga total kasus COVID-19 sampai saat ini sebanyak 529 orang, 463 orang diantaranya sembuh, 18 orang jalani isolasi mandiri, 42 isolasi di rumah sakit dan enam orang meninggal dunia," tambah Eneng.
Baca juga: 39 pasien COVID-19 Kabupaten Sukabumi meninggal
Baca juga: PLN pastikan seluruh wilayah di Kota dan Kabupaten Sukabumi teraliri listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pasien probable yang meninggal dunia tersebut yakni seorang pria berusia 50 tahun warga Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi," kata perwakilan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, dengan bertambahnya satu pasien probable yang meninggal dunia tersebut, sehingga sampai saat ini totalnya menjadi 40 orang. Dari hasil rekam medis selama menjalani masa karantina di salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Sukabumi yang bersangkutan mengidap pneumonia.
Namun demikian almarhum belum bisa disebut pasien positif COVID-19 karena menurut informasi yang bersangkutan belum menjalani pemeriksaan swab, tapi gejala yang dialami pasien itu mengarah ke COVID-19.
Selain bertambah kasus yang meninggal dunia, pada Jumat ini pasien probable juga bertambah satu orang yakni seorang pria berusia 48 tahun asal Kecamatan Parungkuda yang saat ini sudah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit.
Sehingga, hingga Jumat jumlah pasien probable mencapai 44 orang, 40 orang diantaranya meninggal dunia, satu sembuh dan tiga lainnya masih menjalani perawatan instensif di ruang isolasi khusus.
Sementara, untuk kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah empat orang, mereka berasal dari Kecamatan Cicurug, Cikidang, Cisaat dan Simpenan.
"Untuk yang sembuh bertambah tiga orang, sehingga total kasus COVID-19 sampai saat ini sebanyak 529 orang, 463 orang diantaranya sembuh, 18 orang jalani isolasi mandiri, 42 isolasi di rumah sakit dan enam orang meninggal dunia," tambah Eneng.
Baca juga: 39 pasien COVID-19 Kabupaten Sukabumi meninggal
Baca juga: PLN pastikan seluruh wilayah di Kota dan Kabupaten Sukabumi teraliri listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020