Ciamis, 21/2 (ANTARA) - Tiga rumah warga di dua dusun Cikuda dan Dusun Manggahang Rt 01 Rw 01 Desa Sindangbarang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tertimbun tanah longsor.
Warga Desa Sindangbarang, Sujana (59) juga korban rumahnya tertimpa tanah saat dihubungi melalui telepon selular di Tasikmalaya, Sabtu, mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi Jumat (19/2) sekitar pukul 19.30 WIB.
Perisitwa longsor tersebut tidak menelan korban jiwa penghuni rumah yang tertimpa tumpukan tanah, karena warga berhasil menyelamatkan diri setelah mendengar suara gemuruh sebelum longsor.
"Saya keget ketika berada didalam rumah, ada suara gemuruh
dibelakang rumah, segera saya keluar rumah, beruntung saja sudah
diluar," katanya.
Kata dia, rumahnya mengalami kerusakan bagian atap material bangunan akibat tanah dari tebing setinggi 15 meter itu longsor sesaat setelah hujan deras mengguyur kampungnya.
Korban rumah yang tertimpa tanah longsoran, selain milik Sujana, yakni tetangganya Suma (70) dan Asobi (60) ketiga rumah tersebut seluruhnya rusak tertimbun.
"Kini saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman karena khawatir akan terjadi longsor susulan," kata Sujana.
Sementara itu Kapolres Ciamis AKBP Agus Santoso SIK didampingi Kabag Binamitra Kompol H Yudi Saprudin SH memebenarkan adanya laporan tanah longsor yang menimpa rumah warga.
Menurut Yudi peristiwa tersebut terjadi setelah hujan deras terus menerus mengguyur kawasan Kecamatan Panumbangan, beruntung kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa namun hanya kerugian materi saja, bahkan dilaporkan ada beberapa rumah yang terancam tertimpa tanah longsor," katanya.
Pasca peristiwa longsor tersebut kata Yudi jajaran kepolisian langsung menuju lokasi kejadian dan mengerahkan seluruh anggota kepolisian untuk membantu warga membereskan rumah yang tertimbun.
Selain itu, anggota melakukan imbauan agar selalu meningkatkan kewaspadaannnya dengan melakukan ronda malam menyusul hujan sering terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis.
"Bahkan kami mengingatkan, bila sekiranya tidak aman, maka
cepat mengungsi ke tempat yang lebih aman jauh dari perbukitan," tegasnya.
(U.PK-FPM/C/Y003/Y003) 20-02-2010 18:38:32
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Warga Desa Sindangbarang, Sujana (59) juga korban rumahnya tertimpa tanah saat dihubungi melalui telepon selular di Tasikmalaya, Sabtu, mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi Jumat (19/2) sekitar pukul 19.30 WIB.
Perisitwa longsor tersebut tidak menelan korban jiwa penghuni rumah yang tertimpa tumpukan tanah, karena warga berhasil menyelamatkan diri setelah mendengar suara gemuruh sebelum longsor.
"Saya keget ketika berada didalam rumah, ada suara gemuruh
dibelakang rumah, segera saya keluar rumah, beruntung saja sudah
diluar," katanya.
Kata dia, rumahnya mengalami kerusakan bagian atap material bangunan akibat tanah dari tebing setinggi 15 meter itu longsor sesaat setelah hujan deras mengguyur kampungnya.
Korban rumah yang tertimpa tanah longsoran, selain milik Sujana, yakni tetangganya Suma (70) dan Asobi (60) ketiga rumah tersebut seluruhnya rusak tertimbun.
"Kini saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman karena khawatir akan terjadi longsor susulan," kata Sujana.
Sementara itu Kapolres Ciamis AKBP Agus Santoso SIK didampingi Kabag Binamitra Kompol H Yudi Saprudin SH memebenarkan adanya laporan tanah longsor yang menimpa rumah warga.
Menurut Yudi peristiwa tersebut terjadi setelah hujan deras terus menerus mengguyur kawasan Kecamatan Panumbangan, beruntung kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa namun hanya kerugian materi saja, bahkan dilaporkan ada beberapa rumah yang terancam tertimpa tanah longsor," katanya.
Pasca peristiwa longsor tersebut kata Yudi jajaran kepolisian langsung menuju lokasi kejadian dan mengerahkan seluruh anggota kepolisian untuk membantu warga membereskan rumah yang tertimbun.
Selain itu, anggota melakukan imbauan agar selalu meningkatkan kewaspadaannnya dengan melakukan ronda malam menyusul hujan sering terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis.
"Bahkan kami mengingatkan, bila sekiranya tidak aman, maka
cepat mengungsi ke tempat yang lebih aman jauh dari perbukitan," tegasnya.
(U.PK-FPM/C/Y003/Y003) 20-02-2010 18:38:32
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010