Bandung, 19/2 (ANTARA) – Universitas Padjajaran, di Bandung, Jumat, mengukuhkan Tuti Wahmuri Arie Sapiie sebagai guru besar pertama dalam ilmu kedokteran jiwa dan Tri Hanggono Achmad sebagai guru besar dalam ilmu biokimia dan biologi molekuler pada Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Jumat.
Pengukuhan itu menambah guru besar Unpada menjadi 37 orang.
Pada pengukuhan guru besar tersebut, Tri Hanggono menyampaikan tulisan berjudul Implikasi Perkembangan Molekuler pada Pendidikan Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan.
“Perkembangan biologi molekuler telah memberikan keyakinan pada kita terbukanya batas-batas antar cabang ilmu, yang memberikan hikmah perlunya kerjasama yang sinergis dalam mengembangkan ilmu dan menjalankan profesi,” ujar Tri.
Sementara itu, Tuti Wahmuri menyelesaikan disertasinya yang berjudul Upaya Pencegahan Skizofrenia Melalui Pendekatan Biologik dan Psikososial Secara Holistik dengan waktu yang relatif singkat.
“Saya menyelesaikan disertasi ini dalam waktu satu bulan,” ujar Tuti Wahwuri.
Dalam disertasinya, Tuti menjelaskan bahwa penting bagi semua kalangan baik itu masyarakat, keluarga, ataupun pemerintah mendukung pasien skizofrenia agar bisa diterima di lingkungan.
“Pencegahan bisa dilakukan sebelum seseorang menderita skizofrenia, pencegahan primer dan sekunder, seperti yang sudah saya uraikan pada peneletian saya,” ujarnya.
Menurut Tri Hanggono, ia berharap setelah meraih gelar guru besar di Unpad ini, ia akan berupaya menigkatkan kualitas peserta didik untuk program pasca-sarjana.
“Untuk ke depannya saya berharap program S3 akan lebih banyak pesertanya dan hal ini akan sangat berguna memberikan kemanfaatan yang lebih besar pada masyarakat,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Pengukuhan itu menambah guru besar Unpada menjadi 37 orang.
Pada pengukuhan guru besar tersebut, Tri Hanggono menyampaikan tulisan berjudul Implikasi Perkembangan Molekuler pada Pendidikan Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan.
“Perkembangan biologi molekuler telah memberikan keyakinan pada kita terbukanya batas-batas antar cabang ilmu, yang memberikan hikmah perlunya kerjasama yang sinergis dalam mengembangkan ilmu dan menjalankan profesi,” ujar Tri.
Sementara itu, Tuti Wahmuri menyelesaikan disertasinya yang berjudul Upaya Pencegahan Skizofrenia Melalui Pendekatan Biologik dan Psikososial Secara Holistik dengan waktu yang relatif singkat.
“Saya menyelesaikan disertasi ini dalam waktu satu bulan,” ujar Tuti Wahwuri.
Dalam disertasinya, Tuti menjelaskan bahwa penting bagi semua kalangan baik itu masyarakat, keluarga, ataupun pemerintah mendukung pasien skizofrenia agar bisa diterima di lingkungan.
“Pencegahan bisa dilakukan sebelum seseorang menderita skizofrenia, pencegahan primer dan sekunder, seperti yang sudah saya uraikan pada peneletian saya,” ujarnya.
Menurut Tri Hanggono, ia berharap setelah meraih gelar guru besar di Unpad ini, ia akan berupaya menigkatkan kualitas peserta didik untuk program pasca-sarjana.
“Untuk ke depannya saya berharap program S3 akan lebih banyak pesertanya dan hal ini akan sangat berguna memberikan kemanfaatan yang lebih besar pada masyarakat,” ujarnya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010