Palang Merah Indonesia (PMI) mendistrisbusikan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam respon kejadian bencana untuk meringankan penderitaan korban.
"Selain mengerahkan relawan, PMI mendistribusikan bantuan berupa paket sembako, hygiene kit, terpaulin, tikar dan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Dadan Iriana di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, pihaknya telah menerjunkan sejumlah relawan pmi dan bantuan logistik pun telah tiba di lokasi bencana tepatnya di Kampung Ciseupanhilir, Desa Seuseupan. Akibat bencana tersebut sebanyak delapan rumah warga dan satu mushala rusak.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada warga terdampak bencana untuk selalu waspada karena dalam beberapa bulan ke depan curah hujan diperkirakan akan tinggi dipicu fenomena La Nina di Samudra Pasifik.
Peningkatan akumulasi curah hujan diperkirakan mencapai 40 persen, kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini bisa memicu terjadinya bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang serta permasalahan Kesehatan lainnya.
Untuk itu PMI mengimbau kepada seluruh warga khususnya yang berada di daerah rawan di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada dalam menghadapi cuaca buruk dalam beberapa bulan ke depan dan jika mengetahui ada tanda-tanda seperti akan terjadi bencana untuk menjauh atau mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
Sementara, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pada kejadian bencana tanah longsor ini tidak ada korban jiwa, namun dampaknya belasan warga yang rumahnya rusak harus mengungsi dan ada beberapa rumah yang terancam.
"Untuk kerugian akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin, (26/10) mencapai ratusan juta rupiah dan untuk bantuan darurat sudah disalurkan," katanya.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi siagakan relawan Sibat antisipasi adanya dampak gempa
Baca juga: PMI Sukabumi ajak masyarakat berdonor darah
Baca juga: PMI Kota Sukabumi kampanyekan pentingnya cuci tangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Selain mengerahkan relawan, PMI mendistribusikan bantuan berupa paket sembako, hygiene kit, terpaulin, tikar dan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Dadan Iriana di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, pihaknya telah menerjunkan sejumlah relawan pmi dan bantuan logistik pun telah tiba di lokasi bencana tepatnya di Kampung Ciseupanhilir, Desa Seuseupan. Akibat bencana tersebut sebanyak delapan rumah warga dan satu mushala rusak.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada warga terdampak bencana untuk selalu waspada karena dalam beberapa bulan ke depan curah hujan diperkirakan akan tinggi dipicu fenomena La Nina di Samudra Pasifik.
Peningkatan akumulasi curah hujan diperkirakan mencapai 40 persen, kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini bisa memicu terjadinya bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang serta permasalahan Kesehatan lainnya.
Untuk itu PMI mengimbau kepada seluruh warga khususnya yang berada di daerah rawan di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada dalam menghadapi cuaca buruk dalam beberapa bulan ke depan dan jika mengetahui ada tanda-tanda seperti akan terjadi bencana untuk menjauh atau mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
Sementara, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pada kejadian bencana tanah longsor ini tidak ada korban jiwa, namun dampaknya belasan warga yang rumahnya rusak harus mengungsi dan ada beberapa rumah yang terancam.
"Untuk kerugian akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin, (26/10) mencapai ratusan juta rupiah dan untuk bantuan darurat sudah disalurkan," katanya.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi siagakan relawan Sibat antisipasi adanya dampak gempa
Baca juga: PMI Sukabumi ajak masyarakat berdonor darah
Baca juga: PMI Kota Sukabumi kampanyekan pentingnya cuci tangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020