Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dan Komisi X DPR mengajak warga di Jawa Barat meningkatkan minat baca dengan menggandeng pegiat literasi yang tergabung dalam komunitas maupun lembaga pendidikan di tengah pandemi COVID-19.
"Perpusnas RI terus meningkatkan dukungan terhadap percepatan peningkatan pembudayaan gemar membaca dan peningkatan literasi masyarakat di berbagai daerah," kata Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Dedi Junaedi di Sukabumi, Selasa.
Dia menjelaskan dengan menggandeng pegiat literasi tersebut tujuannya agar masyarakat terus dapat belajar sepanjang hayat dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan.
Piihaknya juga berterima kasih kepada DPR RI dari Komisi X yang terus mendukung dan memberikan semangat kepada Perpusnas RI untuk terus berjuang dalam upaya meningkatkan budaya literasi di Indonesia.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah di Jabar, khususnya Kabupaten Tasikmalaya, yang terus berinovasi dan diharapkan mampu melakukan layanan digitalisasi dan berkomitmen untuk menjalankan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Apalagi, kata dia, saat ini sedang pandemi COVID-19 yang dipastikan aktivitas warga di luar rumah menjadi terbatas, maka dari itu digitalisasi perpustakaan harus dilakukan demi menguatkan minat baca.
"Kami juga berharap kepada kepala daerah untuk terus meningkatkan dukungan terhadap percepatan peningkatan pembudayaan gemar membaca dan peningkatan literasi masyarakat," tambahnya.
Dedi mengharapkan perpustakaan bisa bertransformasi sehingga memiliki peran signifikan dalam mengubah kualitas hidup manusia menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.
Untuk itu, katanya, peran perpustakaan harus ditingkatkan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya untuk mengembangkan potensi masyarakat terlebih di tengah pandemi sekarang ini.
"Selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan, yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat,” kata Dedi.
Baca juga: Perpusnas segera menjadi "big data" Indonesia
Baca juga: Pengunjung layanan digital Perpusnas meningkat saat pandemi COVID-19
Baca juga: Kemendikbud, GFJA dan Perpusnas gelar pameran 'Art and Diplomacy'
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Perpusnas RI terus meningkatkan dukungan terhadap percepatan peningkatan pembudayaan gemar membaca dan peningkatan literasi masyarakat di berbagai daerah," kata Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Dedi Junaedi di Sukabumi, Selasa.
Dia menjelaskan dengan menggandeng pegiat literasi tersebut tujuannya agar masyarakat terus dapat belajar sepanjang hayat dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan.
Piihaknya juga berterima kasih kepada DPR RI dari Komisi X yang terus mendukung dan memberikan semangat kepada Perpusnas RI untuk terus berjuang dalam upaya meningkatkan budaya literasi di Indonesia.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah di Jabar, khususnya Kabupaten Tasikmalaya, yang terus berinovasi dan diharapkan mampu melakukan layanan digitalisasi dan berkomitmen untuk menjalankan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Apalagi, kata dia, saat ini sedang pandemi COVID-19 yang dipastikan aktivitas warga di luar rumah menjadi terbatas, maka dari itu digitalisasi perpustakaan harus dilakukan demi menguatkan minat baca.
"Kami juga berharap kepada kepala daerah untuk terus meningkatkan dukungan terhadap percepatan peningkatan pembudayaan gemar membaca dan peningkatan literasi masyarakat," tambahnya.
Dedi mengharapkan perpustakaan bisa bertransformasi sehingga memiliki peran signifikan dalam mengubah kualitas hidup manusia menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.
Untuk itu, katanya, peran perpustakaan harus ditingkatkan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya untuk mengembangkan potensi masyarakat terlebih di tengah pandemi sekarang ini.
"Selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan, yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat,” kata Dedi.
Baca juga: Perpusnas segera menjadi "big data" Indonesia
Baca juga: Pengunjung layanan digital Perpusnas meningkat saat pandemi COVID-19
Baca juga: Kemendikbud, GFJA dan Perpusnas gelar pameran 'Art and Diplomacy'
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020