Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karawang, Jabar, memproses dua kepala desa yang melanggar ketentuan netralitas pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karawang 2020.

Anggota Bawaslu Kabupaten Karawang Roni Rubiat Machri di Karawang, Selasa, menyebutkan mereka yang diduga melanggar netralitas pada pilkada kali ini ialah Kepala Desa Pulomulya dan Kades Kedawung, Kecamatan Lemahabang.

Dua kades ini harus dimintai keterangan oleh Bawaslu karena menghadiri kampanye salah satu pasangan calon.

Roni mengaku sudah melakukan pemeriksaan awal terkait dengan keterlibatan dua kades tersebut saat kampanye salah satu peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karawang.

"Kami akan terus memproses kasus tersebut," katanya.

Pihaknya wajib memproses kasus itu karena dalam pemeriksaan awal telah memenuhi syarat materiel dan formal atau masuk katagori pelanggaran.

Terkait dengan netralitas aparatur sipil negara (ASN), sebelumnya Bawaslu Kabupaten Karawang juga telah memintai keterangan seorang kepala dinas di lingkungan pemkab setempat.

Hal tersebut berkaitan dengan dugaan kampanye yang dilakukan seorang kepala dinas itu.

Pilkada Kabupaten Karawang diikuti tiga pasangan, yakni Yesi Karya Lianti-Adly Fayruz (diusung PDIP, PBB, PAN, dan PPP); Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh (Partai Demokrat, Golkar, PKS, dan NasDem); dan Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinzani (Partai Gerindra, PKB, dan Hanura).

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Karawang periksa seorang kepala dinas terkait politik praktis

Baca juga: Bawaslu Karawang: Banyak alat peraga kampanye terpasang di tempat terlarang

Baca juga: Bawaslu Karawang tangani puluhan dugaan pelanggaran pilkada

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020