Garut, 15/2 (ANTARA) - Kasus kebakaran yang menghanguskan kantor Desa Pamulihan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga dibakar oknum masyarakat yang kecewa atas hasil pemelihan kepala desa.

Peristiwa kebakaran yang berlangsung, Sabtu (13/2) dini hari lalu hingga kini masih disilidiki pihak berwajib bahkan terpasangi "Police Line", ungkap Mantri Polisi Cisurupan Drs Yayat, Senin.

Selain sebagian atap dan genting bangunan habis terbakar, kobakaran api juga memusnahkan satu stel sofa, 10 kursi plastik, tiga meja tulis bersama dokumennya, jam dinding, empat bupet serta sarana lainnya dengan kerugian sekurangnya mencapai Rp25 juta.

Seorang saksi mata, Wawan Kurnia(22) mengatakan, tiba-tiba aliran listrik di rumahnya yang bersebelahan dengan kantor desa mati mendadak, namun saat terbangun untuk menyambungkan kembali kabel ke kantor desa, ternyata tengah dikepung kobaran api.

Namun seusai warga setempat berupaya memadamkannya secara manual, tercium tajam aroma minyak bensin padahal di dalam kantor desa tersebut, selama ini belum pernah tersimpan bensin satu liter pun, katanya.

Masyarakat setempat mengharapkan, bisa segera tuntasnya pengusutan peristiwa tersebut, karena hingga kini dampaknya terdapat kelompok yang saling mencurigai, atas terbakarnya kantor desa.

(U.PK-HT/C/M019/M019) 15-02-2010 19:34:57

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010