Pemerintah Kota Bogor menyambut baik tawaran lima program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Yayasan Pertamina yang disampaikan di hadapan Sekretaris Daerah Syarifah Sofiah dan jajarannnya.

"Presentasi dan tawaran dari Yayasan Pertamina ini ibarat gayung bersambut. Kota Bogor tengah mencari lembaga donasi CSR, kini ada yang menawarkan," kata Sekda Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Jumat.

Dia mengatakan dari lima program CSR Yayasan Pertamina itu, salah satunya Pertamina Foundation Women Preneur, yakni program pelatihan bagi 5.000 perempuan untuk menjadi pengusaha.

"Program ini menjadi peluang yang baik bagi para pengusaha perempuan untuk meningkatkan kompetensinya di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Syarifah mengatakan pada situasi pendemi COVID-19 saat ini, banyak hal yang hilang, tetapi banyak juga yang bisa diusahakan, misalnya memanfaatkan pemasaran digital melalui sosial media, sehingga ibu rumah tangga bisa berjualan secara daring dan tetap menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga.

Sebelumnya, Penanggung Jawab Program Pemberdayaan Masyarakat, Lingkungan, dan Olahraga Yayasan Pertamina, Abdul Aziz Mukhlis, menyampaikan presentasi lima program CSR Yayasan Pertamina di hadapan Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, di Balai Kota Bogor.

Abdul Aziz mengatakan salah satu fungsi Yayasan Pertamina menjalankan tugas pemberdayaan masyarakat, lingkungan, dan olahraga, melalui Program CSR PT Pertamina.

Ia menjelaskan lima program unggulan, pertama, Pertamina Foundation (PF) Prestasi, yakni program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi tetapi tidak mampu secara finansial, kedua, PF Bangkit, yakni program bagi masyarakat yang terdampak bencana, untuk saat ini dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, ketiga, PF Sains, yakni menggali inovasi dari para saintis dalam menciptakan energi terapan melalui energi terbarukan yang bisa diterapkan di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal, keempat, PF Muda, yakni program untuk para pemuda usia 18-35 tahun yang mampu melakukan pemberdayaan pada situasi pandemi COVID-19 saat ini. Para pemuda diminta membuat proposal dan akan dipilih 10 besar terbaik untuk dibiayai pada program pemberdayaan.

Kelima, PF Women Preneur, yakni program pelatihan untuk menciptakan 5.000 perempuan menjadi pengusaha. Program PF Women Preneur diperuntukan pengusaha perempuan agar bangkit lagi di tengah pandemi COVID-19.

"Setiap tahun akan diberikan pelatihan kepada 1.000 pengusaha perempuan dan dalam waktu lima tahun akan tercipta 5.000 pengusaha perempuan. Untuk tahun 2020, pendaftarannya sampai 31 Oktober," katanya.

Baca juga: Pasien COVID-19 yang sembuh di Kota Bogor capai 81,44 persen

Baca juga: Bank BJB target 100 persen ASN Kota Bogor gunakan mobile banking

 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020