Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan, mengatakan akan ada 160.000 personel gabungan TNI, polisi, dan unsur terkait untuk berjaga pada libur panjang akhir Oktober 2020 yang bertepatan dengan hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Pengamanan melibatkan personel gabungan TNI-Polri dan unsur terkait yakni mencapai 160.916 orang," kata Ramadhan, di Jakarta, Kamis.
Jumlah personel gabungan tersebut terdiri dari 94.170 personel polisi, 24.448 personel TNI, dan 42.298 personel dari unsur terkait.
Pada libur panjang akhir Oktober 2020 ini diperkirakan akan dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman atau liburan rekreasi. Untuk itu Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia pun menyiapkan rencana pengamanan dan lain-lain, sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.
Untuk pos pengamanan dan pos terpadu yang disiapkan ada sebanyak 645 pos dengan fokus pengamanan di tol, kawasan istirahat, jalan arteri, lokasi wisata, jalur alternatif dan tempat penyeberangan ASDP.
Arus mudik dan arus balik diperkirakan akan terjadi selama sepekan mulai 27 Oktober hingga 2 November 2020 dengan puncak arus mudik diperkirakan sejak Selasa 27 Oktober pukul 12.00 hingga Rabu 28 Oktober 2020 pukul 24.00.
Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu 31 Oktober pukul 24.00 hingga Senin 2 November pukul 00.00.
Ramadhan menuturkan untuk mengantisipasi kemacetan arus kendaraan pada libur panjang tersebut, polisi akan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi di antaranya dengan menerapkan rekayasa lawan arus lalu-lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek, membatasi truk sumbu tiga ke atas agar tidak melewati jalan tol dan mengatur buka tutup masuk kawasan istirahat.
"Kemudian memperbanyak petugas pembaca kartu di gerbang-gerbang tol dan mengatur penyeberangan kapal ASDP," katanya.
Baca juga: Menhub prediksi puncak arus kendaraan pada 28 Oktober
Baca juga: Presiden minta cegah kasus COVID-19 naik di libur panjang akhir Oktober
Baca juga: BNPB ingatkan warga patuhi protokol kesehatan selama libur panjang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pengamanan melibatkan personel gabungan TNI-Polri dan unsur terkait yakni mencapai 160.916 orang," kata Ramadhan, di Jakarta, Kamis.
Jumlah personel gabungan tersebut terdiri dari 94.170 personel polisi, 24.448 personel TNI, dan 42.298 personel dari unsur terkait.
Pada libur panjang akhir Oktober 2020 ini diperkirakan akan dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman atau liburan rekreasi. Untuk itu Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia pun menyiapkan rencana pengamanan dan lain-lain, sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.
Untuk pos pengamanan dan pos terpadu yang disiapkan ada sebanyak 645 pos dengan fokus pengamanan di tol, kawasan istirahat, jalan arteri, lokasi wisata, jalur alternatif dan tempat penyeberangan ASDP.
Arus mudik dan arus balik diperkirakan akan terjadi selama sepekan mulai 27 Oktober hingga 2 November 2020 dengan puncak arus mudik diperkirakan sejak Selasa 27 Oktober pukul 12.00 hingga Rabu 28 Oktober 2020 pukul 24.00.
Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu 31 Oktober pukul 24.00 hingga Senin 2 November pukul 00.00.
Ramadhan menuturkan untuk mengantisipasi kemacetan arus kendaraan pada libur panjang tersebut, polisi akan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi di antaranya dengan menerapkan rekayasa lawan arus lalu-lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek, membatasi truk sumbu tiga ke atas agar tidak melewati jalan tol dan mengatur buka tutup masuk kawasan istirahat.
"Kemudian memperbanyak petugas pembaca kartu di gerbang-gerbang tol dan mengatur penyeberangan kapal ASDP," katanya.
Baca juga: Menhub prediksi puncak arus kendaraan pada 28 Oktober
Baca juga: Presiden minta cegah kasus COVID-19 naik di libur panjang akhir Oktober
Baca juga: BNPB ingatkan warga patuhi protokol kesehatan selama libur panjang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020