Garut, 29/1 (ANTARA) - Desa Girijaya di kecamatan Kersamanah, sekitar 50 Km arah utara dari pusat kota Garut, diusulkan untuk mendapatkan penghargaan dari Presiden RI, atas prestasi desa tersebut melaksanakan program aksi desa mandiri pangan.
Penerimaan penghargaan gerakan kemandirian pangan dan percepatan diversifikasi pangan, dari Presiden Dr Susilo Bambang Yudhoyono itu diagendakan berlangsung di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 dan 30 Januari ini, ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten setempat, Ir Tatang Sukmana,MM, Jumat.
Sebelumnya Sekretaris Badan Ketahanan Pangan pada Kementerian Pertanian dalam surat resminya tertanggal 19 januari lalu, menyebutkan Desa Girijaya diusulkan mewakili Propinsi Jawa Barat bersama sembilan desa lainnya di Indonesia, karena dinilai berhasil melaksanakan program aksi desa mandiri pangan.
Sebagai salah satu program yang akan memperoleh penghargaan, sekaligus pengukuhan dalam gerakan kemandirian pangan tersebut, katanya.
Menurut Tatang Sukmana, desa Girijaya awalnya berkondisi nyaris 50 persen penduduknya termasuk kategori masyarakat miskin, namun memiliki banyak potensi yang belum tergali.
Sehingga dengan pelaksanaan program desa mandiri pangan, pemerintah memberikan bantuan stimulan melalui lembaga keuangan mikro, serta membentuk kelompok-kelompok masyarakat miskin produktif untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan desa.
Meski realisasi program tersebut baru berjalan dua tahun dan hanya sampai pada tahap pertumbuhan kelompok afinitas, namun ternyata implementasinya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinilai relatif lebih berhasil dibandingkan di kabupaten lain, katanya pula.
Bahkan selain itu, keberhasilan tahap persiapan dan tahap penumbuhan terletak pada proses serta peran pendampingan, mewujudkan kesamaan persepsi maupun dukungan stakeholder mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dalam bentuk kesepakatan, serta peran pendampingan yang telah menggerakkan warga setempat.
Peran pendamping bekerja bersama masyarakat, juga dinilai mampu memotivasi dan mendorong perubahan perilaku warga, untuk mengembangkan kesadaran mengenai kemampuan warga sendiri (self help community).
Sedangkan kelebihan lainnya, berupa tumbuhnya kesadaran warga setempat tentang pentingnya kerja keras, juga kerjasama dan kesepakatan yang diwujudkan gerak aktifitas nafkah masing-masing sekaligus penumbuhan kelompok afinitas.
Desa Girijaya berpenduduk sekitar 4.475 jiwa atau 1.070 kepala keluarga (KK), bermata pencaharian sebagian besar sebagai petani, buruh serta terdapat kalangan PNS.
John D Hidayat
(U.PK-HT/C/Y003/Y003) 29-01-2010 13:58:23
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Penerimaan penghargaan gerakan kemandirian pangan dan percepatan diversifikasi pangan, dari Presiden Dr Susilo Bambang Yudhoyono itu diagendakan berlangsung di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 dan 30 Januari ini, ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten setempat, Ir Tatang Sukmana,MM, Jumat.
Sebelumnya Sekretaris Badan Ketahanan Pangan pada Kementerian Pertanian dalam surat resminya tertanggal 19 januari lalu, menyebutkan Desa Girijaya diusulkan mewakili Propinsi Jawa Barat bersama sembilan desa lainnya di Indonesia, karena dinilai berhasil melaksanakan program aksi desa mandiri pangan.
Sebagai salah satu program yang akan memperoleh penghargaan, sekaligus pengukuhan dalam gerakan kemandirian pangan tersebut, katanya.
Menurut Tatang Sukmana, desa Girijaya awalnya berkondisi nyaris 50 persen penduduknya termasuk kategori masyarakat miskin, namun memiliki banyak potensi yang belum tergali.
Sehingga dengan pelaksanaan program desa mandiri pangan, pemerintah memberikan bantuan stimulan melalui lembaga keuangan mikro, serta membentuk kelompok-kelompok masyarakat miskin produktif untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan desa.
Meski realisasi program tersebut baru berjalan dua tahun dan hanya sampai pada tahap pertumbuhan kelompok afinitas, namun ternyata implementasinya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinilai relatif lebih berhasil dibandingkan di kabupaten lain, katanya pula.
Bahkan selain itu, keberhasilan tahap persiapan dan tahap penumbuhan terletak pada proses serta peran pendampingan, mewujudkan kesamaan persepsi maupun dukungan stakeholder mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dalam bentuk kesepakatan, serta peran pendampingan yang telah menggerakkan warga setempat.
Peran pendamping bekerja bersama masyarakat, juga dinilai mampu memotivasi dan mendorong perubahan perilaku warga, untuk mengembangkan kesadaran mengenai kemampuan warga sendiri (self help community).
Sedangkan kelebihan lainnya, berupa tumbuhnya kesadaran warga setempat tentang pentingnya kerja keras, juga kerjasama dan kesepakatan yang diwujudkan gerak aktifitas nafkah masing-masing sekaligus penumbuhan kelompok afinitas.
Desa Girijaya berpenduduk sekitar 4.475 jiwa atau 1.070 kepala keluarga (KK), bermata pencaharian sebagian besar sebagai petani, buruh serta terdapat kalangan PNS.
John D Hidayat
(U.PK-HT/C/Y003/Y003) 29-01-2010 13:58:23
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010